"Ada setengah jam petugas gegana di lokasi. Katanya granatnya masih aktif," jelas pria paruh baya ini.
Suyanto mengaku, tinggal di Gembong Sawah Gang Buntu 16, Surabaya, sejak kecil. Ketika itu orangtuanya, Asat-Djuwariyah masih hidup.
BACA JUGA:Polsek Simokerto Berbagi Makanan
BACA JUGA:Polsek Simokerto Bagikan Nasi Kotak Kepada Masyarakat
"Tapi rumah tersebut ditempati almarhum Sampir, yang merupakan pamanya pensiunan TNI AD. Dulu pernah tugas di Timor-Timor dan tertembak di paha kirinya," beber Yanto.
Setelah itu dikontrakan dan berganti-ganti orang. Terakhir ditempati Subeki, warga Lamongan pada September 2023. Kemudian oleh Yanto direnovasi seminggu kemudian dan akhirnya ditemukan granat nanas.
"Kondisinya sudah berkarat dan bercampur tanah," pungkas Yanto.
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol M Irfan membenarkan adanya laporan penemuan granat di Gembong Sawah Gang Buntu, Surabaya. Kondisi granat tersebut walaupun sudah kondisi usang berkarat, tapi masih aktif dan bisa meledak.
Setelah berkoordinasi dengan Tim Jihandak Brimob Polda Jatim granat tersebut dimasukkan ke dalam mobil jihandak.
"Evakuasi granat berjalan aman lancar kondusif," kata Irfan. (*)