SURABAYA, MEMORANDUM- Banyaknya korban yang mau investasi dan arisan bodong dikarenakan janji profit yang besar dan juga terpengaruh dari bukti-bukti transfer profit yang member Cuan Grup lainnya dapatkan. Bahkan para korbannya juga diberi jaminan akan dikembalikan modalnya jika kreditur macet.
FinaWu mengatakan bahwa ia berani untuk menginvestasikan uangnya karena tergiur profit yang sangat besar dan dalam kurun waktu sebulan, profit tersebut bisa cair.
Sebelumnya ia mengaku sudah check and recheck sebelum melakukan investasi. Dan dari hasil check dan recheck nyatanya banyak member yang profit.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Pasang Penguat Sinyal di GBT Jelang Piala Dunia U-17
"Sudah check and recheck. Banyak member yang sudah profit dengan menunjukkan bukti transfer an, jadi kita percaya aja. Zaman sekarang kerja apa sih yang bisa dapat profit sebesar itu," ungkap Fina.
BACA JUGA:Edarkan Barang Haram, Pengedar Dobel L Dibekuk Satresnarkoba Polres Lamongan
Shasha R juga mengungkapkan hal yang sama bahwa ia tertarik karena profit yang diberikan cukup besar juga. "Waktu itu saya dijanjikan profit 17 persen di bulan September," bebernya.
Kepercayaan Shasha tunjukan saat Owner Cuan Grup mengatakan jika kreditur macet, bisa dicover oleh owner Cuan Grup. "Bila kredit macet, bisa dicover by owner dan mau bertanggungjawab atas namanya sendiri," ungkapnya.
Sementara itu Aktivis Perempuan dan Sosial Jawa Timur Siti Rafika Hardhiansari menggatakan bahwa para korban ini tertarik berinvestasi dikarenakan ingin cepat mendapatkan uang dan dalam jumlah yang banyak.
"Para korban tertarik karena ingin mendapatkan uang cepat dengan jumlah yang banyak. Jadi memberikan modal uang 50 juta dijanjikan dapat 65 juta, itu yang membuat korban tertarik," kata Rafika.
Untuk mendapatkan keadilan, Rafika bersama para korban membuat laporan ke Ditreskrimsus Polda Jatim agar segerah ditindaklanjuti terkait investasi dan arisan bodong tersebut.
"Dengan membuat laporan dan memberitakan ke media, biar mereka (Owner Cuan Grup) ada itikat baik untuk mengembalikan. Kalau mereka mengembalikan InsyaAllah akan kami cabut laporannya," bebernya.
Bersama para korban, Rafika berusaha bermediasi dengan pengacara Cuan Grup agar masalah ini bisa cepat selesai dan tidak ada yang sampai dirugikan.
Sebelumnya, saat Dirkrimsus Polda Jatim Kombespol Farman dikonfirmasi masalah itu akan mengecek dulu laporan korban member Cuan Grup tersebut. “Kami mengimbau agar waspada dan berhati hati dengan modus ataupun investasi apapun sejenisnya. Karena jika menjadi korban penipuan akan merugikan diri sendiri. Segera laporkan jika ada indikasi penipuan,” kata Farman. (rid)