SURABAYA, MEMORANDUM - Hari gini masih banyak masyarakat yang cepat tergoda saat disuguhi penawaran investasi dengan keuntungan yang sangat tinggi dan tidak memiliki risiko, tanpa info lebih lanjut uangnya diinvestasikan kemana.
Padahal, hal tersebut merupakan salah satu ciri utama investasi bodong, lho!
Investasi bodong terasa semakin meresahkan ketika kedok yang digunakan menjadi sangat beragam. Hal ini membuat masyarakat jadi lebih mudah tertipu.
BACA JUGA:Korban Investasi dan Arisan Cuan Grup Lapor ke Ditreskrimsus Polda Jatim
BACA JUGA:Sidang Penipuan Investasi Bodong Viral Blast Global Rp 1,2 T, Eksepsi Tiga Terdakwa Ditolak
Ada yang berkedok pengumpulan dana ibadah haji, koperasi, properti, pasar uang, emas, hingga yang sedang nge-trend akhir-akhir ini: arisan.
BACA JUGA:Sidang Investasi Bodong Rp 1,2 Triliun, JPU Tolak Keberatan Terdakwa
BACA JUGA:Peradi Buka Posko Bantuan Hukum Korban Investasi Bodong
Siapa sangka, arisan yang seharusnya menjadi momen menyenangkan, malah menimbulkan banyak kerugian.
Yang ikut ‘terseret’ biasanya adalah teman dekat atau keluarga korban.
BACA JUGA:Eksepsi Dua Terdakwa Penipuan Investasi Bodong Ditolak
BACA JUGA:Sidang Investasi Bodong Tambang Batu Bara, Pelaku Divonis 16 Bulan Penjara
Seluruh anggota dikumpulkan melalui grup online chatting. Oleh karena itu, saat bau kebohongan mulai tercium, sangat mudah baginya untuk mengadu domba member satu dengan member lainnya karena memang mereka tidak saling akrab.
Bukan untung, yang ada malah buntung.
BACA JUGA:Korban Penipuan Investasi Bodong Menangis di Persidangan