SURABAYA, MEMORANDUM- Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada, 25 Oktober 2023 atau dalam penanggalan Jawa Rabu Wage.
Lalu apa istimewanya hari Rabu Wage sehingga Prabowo memutuskan untuk daftar di hari tersebut? Sebagai keturunan Jawa, tentu Prabowo dan Gibran mempunyai hitung-hitungan hari.
Jangankan untuk mendaftar sebagai calon pemimpin negeri. Pemilihan kepala desa (Kades) pun tidak lepas dari hitung-hitungan hari. Istilahnya, segala aspek dipertimbangan demi tujuan tertentu. Kalau pasangan Prabowo-Gibran tentu saja tujuannya untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Umumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres
Dalam hitungan Jawa, Rabu mempunyai angka 7 sedangkan Wage 4. Jadi jika ditotal jumlahnya menjadi 11. Bukan angka tertinggi memang. Namun tentu saja keduanya mempunyai alasan yang kuat.
Apalagi weton Prabowo adalah Rabu Pon yang jumlahnya 14. Sedangkan Gibran mempunyai weton Kamis Legi yang jika dijumlahkan angkanya 9. Jika dijumlahkan 14 ditambah 9 hasilnya 23. Hitung-hitungannya, pasangan ini meraih kejayaan Gedong (gedung).
Nah, kemungkinan besar, Gedong (gedung) diartikan sebagai istana presiden jika nantinya keduanya terpilih sebagai Capres 2024. Lalu bagaimana dengan Rabu Wage, hari yang dipilih keduanya?
Ini yang patut disimak juga. Sebab, Rabu Wage mempunyai Khodam Sumur Sinaba. Artinya, mudah menyerap ilmu, mempunyai daya tarik yang luar biasa, melihat dan mendengar hal-hal yang tidak terlihat atau tidak terdengar. Luar biasa bukan. Percaya tidak percaya wallahu a'lam. (*)