SURABAYA, MEMORANDUM - Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma meminta belasan bus listrik yang mangkrak di garasi Damri agar dikembalikan ke pusat.
Terlebih, menurutnya, bus listrik bekas KTT G-20 itu tidak layak dioperasikan. Sebab, daya tahan baterai rendah.
“Sebaiknya dikembalikan ke pusat saja, jangan mangkrak di Surabaya,” kata William, Jumat, 20 Oktober 2023.
BACA JUGA:Bus Listrik Bekas KKT G20 Surabaya Mangkrak, Dishub Dorong Kemenhub Reaktivasi
Politisi PSI ini menjelaskan bahwa kekuatan baterai bus listrik itu tidak mumpuni untuk beroperasi selama 18-20 jam nonstop.
Karena itu, dia kurang sepakat apabila pemkot punya keinginan untuk mengambilalih bus listrik tersebut.
“Dulu memang saya pernah mengusulkan ambil alih, tapi ternyata daya tahan baterainya belum mumpuni. Jadi lebih baik nggak diambil alih,” tegasnya.
BACA JUGA:Bus Listrik Mandek Beroperasi, Komisi C DPRD Surabaya: Pemerintah Tidak Serius
Surabaya memang dipilih oleh Kemenhub untuk mendapat hibah layanan. Namun untuk kontrak operasional bus listrik bergantung pada kesepakatan antara kemenhub dan Damri.
“Kalau ingin difungsikan, maka baterainya harus diganti dulu dengan daya tahan yang lebih tinggi,” pungkas William.(bin)