JEMBER, MEMORANDUM-Dosen dan Mahasiswa Unej Jember Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej) menggelar pertemuan peningkatan kemampuan Keluarga SEKOPER PKH bertajuk "Anak Kita Harus Tinggi, Cerdas dan Sehat", Sabtu, 14 Oktober 2023.
Dibawah asuhan dosen Honest Dody Molasy bersama Mahasiswa Fakultas Fisip Unej, dengan Koordinator Bella Dewi Safitri, yang dihadiri Adi Sonhaji Kepala Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso bersama Sertu Slamet Sadikun Babinsa dan pendamping PKH beserta 25 emak-emak muda dari desa Taman.
"Tingginya angka stunting di Bondowoso yang di sampaikan Bupati KH Salwa Arifin, meminta Unej Jember membantu untuk mencegah/menurunkan stunting. Dan kami memulai melakukan riset dan di Desa Taman, Kecamatan Grujugan sebagai tempat, " kata Honest Dody Molasy.
BACA JUGA:Dituding Gunakan Dana Sosper untuk Kongres Askab PSSI, Legislator Ini Dilaporkan ke BK DPRD Jember
Menurut dosen pendamping itu, Lantaran Desa Taman, Kecamatan Grujugan merupakan salah satu wilayah dengan angka stunting nya tinggi. Dan kami Intervensi melalui model pembelajaran dalam bentuk buku cerita/buku komik.
Dengan harapan desain buku komik ada pesan-pesan/berisi cerita agar ibu-ibu menghindari anak, cucu, dan anak tetangga bisa terhindar dari stunting. Yang dimulai dari paska sebelum menikah hingga berumahtangga (menjadi ibu dan bapak) sebagai orang tua.
"Dalam cerita ini dengan narasi proses kehidupan sehari-hari, naskah cerita diambil dari memodifikasi cerita yang terjadi sesungguhnya di masyarakat setempat, dengan olah kata bahasa lokal, " beber Honest Dody Molasy.
Dengan harapan setelah mereka membaca telah mendapatkan pengetahuan lebih, bisa untuk dirinya sendiri dan ditularkan pada keluarga maupun tetangga, untuk menceritakan bagaimana cara mencegah dan mengatasi anak lahir stunting.
BACA JUGA:Polres Jember Laksanakan Jumat Curhat di Lapas
Sementara Koordinator koordinator Mahasiswa Unej Bella Dewi Safitri, menambahkan, kegiatan yang bertajuk "Anak Kita Harus Tinggi, Cerdas dan Sehat", melibatkan Kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta pendamping program keluarga harapan (PKH) di Kecamatan Grujugan Bondowoso.