Harga Beras Meroket, Pelaku Kuliner di Surabaya Adu Siasat Pertahankan Omzet

Senin 02-10-2023,22:23 WIB
Reporter : Alfin
Editor : Ferry

SURABAYA, MEMORANDUM - Kenaikan harga beras akhir-akhir ini juga berimbas pada pelaku usaha kuliner di Kota Surabaya. Harga beras naik membuat pelaku usaha kuliner adu siasat pertahankan omzet. 

 

Salah satunya Teteh, pelaku usaha katering makanan harus memutar otak agar tetap untung di tengah naiknya harga beras.

 

"Sehingga tidak sampai rugi. Kalau kateringnya dinaikkan, pelanggannya ya kabur. Jadi kita pilih beras yang agak murah, sebelumnya pakai beras yang paling bagus kini pakai merek Pinpin yang sekarang mencapai Rp 15.000 per kg, sekarang pakai beras merek mawar yang kualitasnya paling rendah harganya berkisar Rp 10.000 per kg," ungkapnya.

 

Menyiasati kenaikan harga beras beberapa bulan terakhir, Teteh pun terpaksa mengoplos beras kualitas premium dengan beras paling murah.

 

"Kenaikan beras sangat terasa dampaknya. Kalau menaikkan harga porsi makanan pelanggan tidak mau. Jadi langkah mengoplos ini pilihan paling tepat dibanding menaikkan harga makanan," jelasnya.

 

Untuk pencampuran beras itu menurut Teteh 1 dibanding 1. 

 

"Jadi misal beras pinpinnya satu kilo, beras mawarnya ya satu kilo. Sehingga rasanya itu tidak sampai beda jauh," ungkapnya.

 

Dia mengaku, untuk mengurangi porsi makanan atau nasi kotak yang ia jual tak tega. Sebab takut nanti pelanggannya pindah ke tempat lain.

Kategori :