Surabaya, Memorandum - Mantan Diplomat Indonesia untuk Iran, Zaelani SE tergerak maju ke kursi DPR RI di Pemilu 2024. Ulumnus Fakultas Ekonomi Unair ini, bersiap maju sebagai calon legislatif (caleg) melalui dapil I (Surabaya- Sidoarjo) dari PDI Perjuangan.
Sejumlah pengalaman menempa dirinya untuk bersiap sebagai wakil rakyat. Mantan Sekretaris Utama Badan Intelijen Nasional (BIN) menggerakkan potensi dirinya sehingga terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024 -2029.
Zaelani menyampaikan, semangat untuk terjun ke politik praktis karena gejolak hati untuk bisa berbuat dan mengabdi pada bangsa dan NKRI.
Sebagai tahapan menuju kursi senayan, Zaelani bersama tim pemenangan melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan semua jaringan kerakyatan. “Kami terus menyapa rakyat, untuk mengetahui usulan apa yang bisa dibawah ke parlemen,” sebut Zaelani.
Bagi Zaelani, Pemilu 2024 mendatang cukup menarik. Meski dirinya baru mengawali maju sebagai caleg. Beberapa upaya sudah ia lakukan. Termasuk berkomunikasi dengan berbagai komunitas. Mulai komunitas budaya, komunitas sosial, komunitas politik, jaringan masyarakat bawah, alumnus Unair, bahkan Zaelani yang masa remajanya di Kota Surabaya juga menjalin komunikasi dengan komunitaas millenial dan Gen Z.
“Saya banyak mendapat masukan dan informasi terkait kebutuhan pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan berbagai hal di Kota Surabaya dan Sidoarjo,” tandas pria kelahiran Tanjungkarang.
Mengabdi BIN dan ditugaskan sebagai wartawan, diakui Zaelani bisa memahami karakter budaya arek (sebagai karakteritis warga Surabaya dan warga Sidoarjo) yang terkenal dengan nilai-nilai solidaritas, demokrasi dan egaliter.
Dirinya megakui, agenda reformasi 98 yang sudah berjalan hampir 20 tahun ini, harus terus bergerak. Karena itu, perlu pengawalan semua lapisan elemen masyarakat. Bukan saja rakyat, namun parlemen (DPR RI) juga ikut terlibat mengawal agar cita-cita reformasi tetap tegak lurus.
Alumnus Unair tahun 1983 ini, membuat diri Zaenlani banyak mendapat asam garam pergerakan perpolitikan kampus di tanah air. Pengalaman politiknya semakin terasa begitu menduduki jabatan sebagai Sekretaris Utama Sekretaris Utama Badan Intelejen Nasional (BIN) BIN. Bahkan pengalaman berpolitiknya begitu kuat dan menerobos semua lapisan begitu dirinya ditugaskan menjelma sebagai wartawan di media nasional.
“Saya sempat ditempatkan di Biro Surabaya,” sebut dia.
Pengalaman berkarier di Diplomat Indonesia untuk Iran, lanjut Zaelani menjadikan dirinya semakin mantan terjun ke politik praktis. Semuanya awal mula dimulai setelah mengalami pergolakan sebagai aktivis di Universitas Airlangga (Uniar).
“Saya mendapat banyak pengalaman. Sehingga hati saya tergerak untuk terjun di politik tanah air melalui Pemilu 2024. Alhamdulillah saya maju di daerah pilihan Surabaya-Sidoarjo untuk DPR RI,” tutup Zaelani.(day/ziz)