Surabaya, memorandum.co.id - Chairil Anwar merupakan penyair terkemuka di Indonesia yang lahir di Medan, Sumatra Utara, pada tanggal 26 Juli 1922.
Salah satu keistimewaan Chairil Anwar adalah kemahirannya merawat tegangan yang mengasyikkan antara puisi modern dan pantun. Chairil Anwar adalah 'anak nakal -jadi bukan 'anak emas'- dalam sastra Indonesia dan karena kenakalannya itulah maka dia mendobrak gaya puisi Angkatan Pujangga Baru.
Berikut beberapa puisi Chairil Anwar.
1. Tak Sepadan
Aku kira
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami