Bupati Lamongan Review Skala Prioritas Hingga Laksanakan Hilirisasi

Selasa 22-08-2023,15:35 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Lamongan, memorandum.co.id - Hadir menjadi salah satu narasumber pada Acara Optimis Jatim Bangkit dengan tema 'Tantangan Pembangunan Daerah Ditengah Keterbatasan Anggaran Pemerintah Pusat', pada Senin (21/8) di Stasiun TV JTV Surabaya, Bupati Yuhronur Efendi ketika ditanya terkait cara menyikapi kemungkinan pengurangan anggaran dari pemerintah pusat, beliau mengatakan bahwa pemahaman dalam memilih dan melaksanakan skala prioritas pembangunan sangat penting. Selain itu, menurut beliau jika memang akan dilakukan pengurangan, tentunya kemandirian daerah merupakan strategi utama yang harus dilakukan ditambahkan dengan hilirisasi pertanian dan potensi alam Lamongan.
"Prioritas program pokok ada 3 hal, terkait infrastruktur Jamula, sumberdaya manusia yang dalam hal ini pendidikan dan kesehatan, juga pengembangan ekonomi dengan UMKM naik kelas dari yang lapak biasa hingga bisa ekspor efek mengikuti misi dagang. Andaikan nanti DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) berkurang, kita akan mendorong sektor-sektor yang kita miliki dan termasuk melakukan hilirisasi hasil pertanian, perikanan, sehingga potensi alam ini memiliki nilai tambah yang cukup besar," terang Pak Yes.
Tidak hanya ingin meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Lamongan dengan mendongkrak nilai jual hasil alam melalui hilirisasi dengan memasukkan hasil alam Lamongan ke industri pengolahan lewat keberadaan investor, sektor pariwisata Lamongan saat ini juga tengah diintegrasikan dengan sumberdaya yang dimiliki. Diantara bentuk integrasi ini adalah mulai banyaknya agrowisata panen dan petik buah secara langsung di tempat, sport tourism bidang olahraga (motocross, renang), wisata religi dan heritage di Lamongan, hingga kuliner Lamongan yang diangkat melalui pelaksanaan berbagai festival.
Tidak hanya itu, digitalisasi pembayaran pajak juga telah dilakukan dengan harapan dapat mengoptimalkan penyerapan pajak (mencegah kebocoran) dan mempermudah masyarakat dalam pelaksanaan pembayaran pajak. Kabupaten Lamongan juga mendorong peningkatan investasi dimana saat ini masih tersedia 6.249,44 hektar kawasan peruntukan industri, dengan ditunjang kemudahan-kemudahan dalam proses investasi.
"Kami berharap semoga pengurangan ini tidak terjadi. Kita tetap optimis bahwa Lamongan ke depan bisa terus bangkit ekonominya, merata pembangunannya, dan juga sejahtera atau harmonis warganya. Kita terus membuka ruang kolaborasi bagi siapapun untuk Lamongan yang inklusif. Di Lamongan ini masih banyak potensi yang bisa digerakkan," tambah Pak Yes.(*)
Tags :
Kategori :

Terkait