Surabaya, memorandum.co.id-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka Peringatan HUT Ke-78 RI, di Taman Makam Pahlawan 10 Nopember, Surabaya, Kamis (17/8) dini hari. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Khofifah mengajak seluruh peserta AKRS yang terdiri dari TNI, Polri, siswa Pramuka, dan Kepala OPD Pemprov Jatim untuk mendoakan arwah para pahlawan yang bersemayam di TMP 10 Nopember. Di sini terdapat 3.859 makam dari TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil, dan pejuang. Serta 53 makam tidak dikenal namanya. “Kami bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami juga dan jalan kebaktian yang para pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga,” katanya saat membacakan naskah AKRS. Usai memimpin AKRS, Gubernur Khofifah mengungkapkan, salah satu upaya melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur ialah dengan menjaga International Public Trust. Hal ini seperti amanat Presiden RI Joko Widodo saat membacakan Pidato Kenegaraan pada Rabu (16/8) kemarin. “Presiden sampaikan bahwa ada International Public Trust yang sangat bagus kepada Indonesia. Tolong dijaga kepercayaan dunia kepada Indonesia yang sudah sangat bagus itu, mari kita ikuti dengan penguatan kualitas SDM serta hilirasi industri,” terangnya di hadapan awak media. Ia menegaskan, penguatan kualitas SDM mutlak diperlukan agar mampu memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Dimana, bisa dilakukan lewat berbagai upaya seperti penurunan angka prevalensi stunting, melakukan re-skilling, dan up-skilling tenaga kerja atau masyarakat yang ada di usia produktif. Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan hilirisasi menjadi bagian yang tak kalah pentingnya sebagai salah satu strategi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. “Seperti tema HUT ke 78 Kemerdekaan RI ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, maka sesungguhnya kemajuan-kemajuan itu membutuhkan komitmen kita untuk bersama-sama meningkatkan kualitas SDM secara qualified tetapi tetap jaga empat pilar yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UU '45,” terangnya. Ditambahkan, empat pilar yang dimaksud ialah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Baginya, keempat pilar tersebut merupakan referensi yang harus dipegang teguh dalam mengemban mandat di sektor apapun dalam profesi apapun. “Keempatnya menjadi bagian yang kita jadikan referensi bagaimana kita mengemban mandat di sektor apapun dan bagaimana kita menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekda Prov. Jatim Adhy Karyono, dan jajaran Forkopimda Jatim di antaranya Ketua DPRD Jawa Timur, Pangdam V / Brawijaya, dan Wakapolda Jatim. (day/ono)
Gubernur Khofifah Minta Rakyat Jatim Ikut Jaga Kepercayaan Publik Internasional kepada Indonesia
Kamis 17-08-2023,08:36 WIB
Editor : Eko Yudiono
Kategori :