Jombang, memorandum.co.id - Adanya kelangkaan LPG 3 kilogram di berbagai daerah, khususnya di Kabupaten Jombang, Bupati Jombang melakukan sidak ke beberapa pangkalan LPG. Hal tersebut untuk memastikan penyebab kelangkaan gas melon ini. Dengan didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Jombang Wignyo Handoko, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Suwignyo, Plt. Kepala Dinas Kominfo Ida Khumaida dan Agung Surya Pranata - Sales Branch Manager II Surabaya, Wilayah Jombang -Mojokerto, Bupati Jombang Mundjidah Wahab langsung mengecek ketersediaan LPG melon ke pangkalan LPG 3 kilogram di Toko Budi, Jalan Brigjend Kretarto, RT 002, RW 008, Kecamatan Jombang dan pangkalan LPG 3 kilogram milik Mahmud Choiry di Jalan Kemuning Nomor 15 Jombang. Sales Branch Manager II Surabaya Wilayah Jombang -Mojokerto, Agung Surya Pranata mengatakan, bahwa jumlah lembaga penyalur LPG 3 kilogram di Kabupaten Jombang untuk SP(P)BE ada lima. Untuk agen sebanyak 34 titik dan pangkalan ada 796 titik. "Realisasi harian Kabupaten Jombang adalah sebesar 58.690 tabung," katanya, Jumat (28/7/2023). Agung mengungkapkan, terkait isu kesulitan LPG 3 kilogram dikarenakan adanya peningkatan konsumsi. Yang terjadi dilapangan saat ini, banyak hajatan yang menggunakan LPG 3 kilogram. "Kemarau seperti ini, pertanian dan peternakan juga menggunakan LPG 3 kilogram," ungkapnya. Agung menegaskan, masyarakat mengetahui bahwa sesuai ketentuan Ditjen Migas No. B 2461/MG.05/DJM/2022 tanggal 25 Maret 2022 perihal Pengendalian Pengguna LPG 3 kg, kategori yang dilarang menggunakan LPG 3 kilogram yakni, Hotel, Restoran, Usaha Binatu (Laundry), Usaha Tani Tembakau, Usaha Peternakan, Usaha Batik, Usaha Jasa Las, dan Usaha Pertanian. "Sesuai ketentuan Ditjen Migas No. T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 kilogram, pendistribusian pangkalan diatur minimum 80 persen kepada konsumen akhir (Rumah Tangga dan Usaha Mikro) per 1 Maret 2023," tukasnya. Selanjutnya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menuturkan, bahwa dipastikan tidak ada kelangkaan LPG 3 kilogran di Kabupaten Jombang. Hal itu dibuktikan dengan pengiriman gas melon saat ini tetap normal dan lancar. "Saya mengimbau kepada masyarakat, jangan panic buying. Belilah sesuai kebutuhan," tuturnya. Bupati berharap, penyaluran LPG 3 kilogram bersubsidi ini tepat sasaran, hanya diperuntukkan kepada konsumen prioritas yang berhak, bukan yang termasuk konsumen yang dilarang. "Saya meminta kepada para kepala OPD terkait dengan didukung oleh pemerintah ditingkat kecamatan dan desa, untuk meningkatkan sosialisasinya terkait siapa-siapa saja yang dilarang menggunakan LPG bersubsidi," pintanya. Kemudian Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo menyampaikan, sebagai tindak lanjut mengatasi kelangkaan LPG 3 kilogram, Pertamina sudah menambahkan Extra Dropping sebesar 58.240 tabung. "Seratus persen alokasi harian Kabupaten Jombang didistribusikan pada 28, 29 dan 31 Juli 2023," ujarnya. Menurut Suwignyo, penambahan tersebut akan didistribusikan kepada pangkalan dengan prioritas wilayah yang membutuhkan. "Kepada masyarakat dapat menyampaikan informasinya kepada kami jika masih ada pangkalan yang LPG 3 kilogram-nya kosong atau langka," pungkasnya.(yus/ziz)
Atasi Kelangkaan LPG 3 Kilogram, Bupati Jombang Sidak ke Pangkalan
Jumat 28-07-2023,15:31 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :