Jember, Memorandum.co.id - Aksi empati Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal SH SIK MHum, di tengah aksi damai yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam Tolak Penjajahan Ideologi Bangsa (TOPI) dari kaum Nahdliyin, Muhammadiyah, LSM, dan Ormas Sarbumusi.
Gerakan aksi 1212 adalah puncak keprihatinan dengan kondisi semakin menyebarnya paham radikalisme yang sudah masuk dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Topi Bangsa dalam aksinya mengajak dan mensyiarkan kepada masyarakat luas, bahwa keberagaman dan perbedaan itu Indah dan Islam di Indonesia masih memegang pedoman kedamaian.
Sehingga aksi 1212 ini sebagai bukti bahwa di Jembar akan berbicara untuk Indonesia, bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin, bukan Islam radikal yang di gelar di depan Kantor Pemkab Jember Jalan Sudarman, Patrang, Kamis (12/12).
Ditengah kerumunan massa, aksi simpatik dan empati dilakukan oleh Kapolres AKBP Alfian Nurrizal. Di tengah kerumunan massa yang hadir membagikan air mineral pada peserta aksi damai yang mengumandangkan asma Allah itu.
"Di tengah panasnya terik matahari dan musim kemarau ada ibu dan bapak mengenakan baju gamis semangat untuk mendengarkan selawat yang disampaikan dengan beberapa orasi kebangsaan, hati ini terketuk untuk membagikan meski hanya segelas air mineral," tutur Alfian, Kamis (12/12).
Mantan Kapolres Probolinggo Kota itu menegaskan, aksi damai ini mensyiarkan menolak paham radikal, pemecah belah anak bangsa, terorisme, perusak kedamaian bangsa, dan kelompok anti Pancasila. "Aksi damai dan istighosah yang dilakukan oleh Topi bangsa berjalan dengan tertib damai menyampaikan orasi ukhuwah Islamiyah dan tentunya tidak ada radikalisme," terangnya.
Alfian Nurrizal menambahkan, telah menerjunkan 350 personel dengan menggunakan peci warna putih yang laki-lakinya dan hijab baju muslim bagi Polwan, mengingat ini adalah aksi damai dan istigasah untuk pengamanan secara religi. (edy/fer)