Lamongan, memorandum.co.id - Menjadi pembicara dalam Seminar Pra Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah Lamongan, Minggu (19/2), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendorong agar sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin terus dirawat dalam mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan. Menurut orang nomor satu di Lamongan itu, selain kontribusi nyata, juga terdapat empat fokus utama yang menjadi branding Muhammadiyah dalam membumikan Islam berkemajuan untuk membangun peradaban umat di Kabupaten Lamongan. "Saya menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga Muhammadiyah, sejak awal kelahiran dan perkembangannya ada empat hal yang paling menonjol yakni Schooling (mendirikan sekolah-sekolah), Healing (mendirikan balai pengobatan), Feding (bergerak dibidang amal dan sosial) dan enterpreneurship (pemberdayaan UMKM dan usaha). Melalui 4 branding tersebut sebagai upaya membumikan kemajuan, Muhammadiyah menunjukkan kontribusinya secara nyata dalam dinamika Pembangunan di Kabupaten Lamongan," ucap Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes, aksi nyata Muhammadiyah melalui amal usahanya setidaknya berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dipresentasikan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus mengalami peningkatan. Melalui branding feding dan entrepreneurship juga dapat menurunkan angka kemiskinan serta ketimpangan masyarakat. "IPM kita tahun 2022 diangka 74,02 (kategori tinggi) dan kontribusi besar ini ini diukur dari kualitas pendidikan, kesehatan maupun daya beli masyarakat. Sementara indeks kemiskinan turun dari 13,85 persen menjadi 12, 53 persen. Dan pertumbuhan ekonomi reborn 3,43 persen setelah terkontraksi 2,65 saat pandemi lalu. Inilah yang saya katakan bahwa kolaborasi menjadi hal penting untuk menuju kejayaan itu," imbuhnya. Dalam kesempatan yang juga dihadiri Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus menjabat sebagai Direktur Jendral Haji dan Umroh Kemenag Prof Hilman Latief, Ketua PDM Lamongan Shodikin dan Rektor UMLA Aziz Alimul Hidayat tersebut, Pak Yes juga mengungkapkan potensi besar Lamongan dalam sektor pangan. "Menjadi lumbung pangan nasional, Lamongan tidak hanya penghasil beras, tapi juga memiliki prospek besar di perikanan baik budidaya dan tangkap. Selain itu ekosistem jamaah haji yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan kami juga membudidayakan tanaman sorgum sebagai pengganti gandum juga jagung. Bahkan ketika Lamonga belum panen harga beras melambung tinggi, begitu besar andil Lamongan dalam menyumbang pangan nasional," pungkasnya. Selain seminar pra Musyda Ke-12, acara yang bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) itu juga dilakukan Pelantikan Koordinator Daerah Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Kabupaten Lamongan periode 2023-2028.(yy/gus)
Merawat Kolaborasi, Membumikan Islam Berkemajuan di Kabupaten Lamongan
Minggu 19-02-2023,16:16 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :