Blitar, Memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar pertunjukan Sendratari Kolosal dan Teatrikal Perjuangan PETA. Bertempat di Monumen Daidan PETA Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (14/02/2023) malam. Kegiatan itu diselenggarakan untuk menyemarakkan peringatan Hari Cinta Tanah Air. Dalam acara ini, Pemkot Blitar memadukan sendratari, seni teater, dan seni musik. Sehingga, pesan yang sampai diharapkan akan lebih dramatis dan menarik. Total ada sekitar 140 seniman daerah yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Seperti ketika adegan perang, akan ada tarian yang membuat suasana semakin hidup dan dramatis. Kami melibatkan 140 orang, dari seniman dan beberapa pejabat OPD untuk mensukseskan sendratari ini,” kata Kepala Dispudpar Kota Blitar, Edy Wasono. Lebih dalam Edy menuturkan, jika sendratari ini mengusung tema Dharma Kesatria Bumi Pertiwi. “Sedangkan pesan yang kami sampaikan dalam sendratari ini yakni mengajak para pemuda bangsa ini untuk bisa melanjutkan perjuangan, untuk membela bangsa dan negara,” ungkap Edy. Sekedar untuk diketahui bahwa, sendratari perjuangan PETA digelar setiap tanggal 14 Februari. Sedang saat ini merupakan peringatan perjuangan pemberontakan PETA yang ke 73 tahun. Sebelumnya merupakan pertunjukan drama kolosal PETA, untuk tahun ini dikemas menjadi sendratari perjuangan PETA yang selalu menarik bagi warga Kota Blitar maupun dari luar daerah. Diantara salah satu pengunjung, Anies, warga Desa Jeding, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, mengaku sengaja menonton sendratari ini, karena salah satu pertunjukan yang sarat dengan sejarah dan cukup dikenal di Blitar. “Setiap ada pertunjukan di monomen PETA kami selalu datang menonton, karena tertarik dengan drama kolosal atau sekarang diganti dengan sendratari, yang bertemakan sejarah, Soeprijadi asal Blitar,” pungkasnya. (Adv/Nus/Zan)
Semarakkan Hari Cinta Tanah Air, Pemkot Blitar Gelar Sendratari Teatrikal
Rabu 15-02-2023,14:46 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :