Kediri, memorandum.co.id - Antisipasi meluasnya konflik antarperguruan pencak silat di wilayah Kabupaten Kediri, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan dan penyekatan di sejumlah titik rawan. Termasuk wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya pergerakan massa dua perguruan silat pasca kerusuhan pada Kamis (5/1/2023) lalu yang bukan hanya melibatkan masyarakat Kediri, melainkan juga warga pencak silat dari wilayah tetangga. Dikhawatirkan keterlibatan beberapa pendekar dari luar daerah tersebut dapat memicu aksi baru yang dapat memperkeruh situasi. Maka dari itu ratusan anggota disiagakan guna mengantisipasi bentrok susulan atau aksi balas dendam. “Kita lakukan penyekatan di beberapa titik agar gesekan tidak semakin berkembang dan meluas,” ujar Kapolres melalui Kasi Humas Polres Kediri AKP Uji Langgeng. Pihaknya berharap kedua belah pihak dapat menahan diri agar situasi bisa segera kondusif dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk menjalankan rutinitasnya. Menurut pemaparan Uji, penyekatan telah dilakukan secara rutin setiap malam hari yang merupakan jam rawan aksi. Seperti pada Sabtu (7/1/2023) malam, kegiatan diawali dengan pelaksanaan apel malam mulai pukul 20.00 di simpul penyekatan masing-masing regu dan dipimpin oleh padal yang telah ditunjuk sebelumnya. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan patroli pengamanan terbuka dan tertutup di sekitaran wilayah pos penyekatan. (mon)
Bentrok Antarperguruan Silat, Polres Kediri Lakukan Penyekatan
Minggu 08-01-2023,18:33 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :