Tulungagung, memorandum.co.id - Semester satu tahun pelajaran 2022- 2023, SDN 1 Ngranti, Kecamatan Boyolangu melaksanakan kegiatan bertema Gelar dan Panen Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang merupakan implementasikan Kurikulum Merdeka. Mengambil tempat di halaman sekolah, kegiatan berjalan lancar dan meriah. Seluruh wali murid kompak memberikan dukungan. Mulai dari terop, sound sistem, lighting, dan sarana lainya. Hal menarik lagi, para wali murid tidak hanya menyaksikan penampilan anak-anak mereka, namun juga ikut serta meramaikan kegiatan. Acara itu dihadiri oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Unit Pelayanan Administrasi Satuan Pendidikan (UPASP) Kecamatan Boyolangu, Suharnoko, pengawas, para guru, dan wali murid. Kepala SDN 1 Ngranti, Lilik Supriani mengatakan, kegiatan ini merupakan pembelajaran akhir semester satu tahun pelajaran 2022-- 2023. "Adapun kegiatannya menampilkan Gelar dan Panen Karya P5. P5 dimaksud adalah projek penguatan profil pelajar Pancasila, sesuai Kurikulum Merdeka," terangnya, kemarin. Untuk kali ini, lanjut Lilik, pertama menampilkan kriya anyam hasil karya siswa dari bahan bekas. Seperti tas, dompet, tempat pensil, dan topi. Kedua acara tari kreasi siswa dan fashion show. "Ketiga ada bazar yang dikelola oleh paguyuban kelas dengan menyajikan makanan sehat yang tidak mengandung bahan pengawet," tuturnya. Selain itu, menurut Lilik, melalui kegiatan ini sekaligus dalam rangka mengenalkan kepada anak-anak adanya keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Termasuk adanya makanan tradisional seperti jenang jagung, dawet, getuk, kicak, puthu, dan makanan lainya. Kemudian, di SDN 1 Ngranti juga ada kegiatan ekstrakurikuler yang bernafaskan agama. Di antaranya salat dhuha, yasin tahlil, surat pendek, asmaul husna, serta infaq. "Dan setiap satu bulan sekali kita berbagi ke lingkungan sekitar sekolah bersama anak-anak. Harapan kami, nantinya anak- anak karakternya benar - benar tertanam. Karena tingkat kedewasaannya setinggi apapun, kalau tanpa karakter yang baik, akhirnya juga kurang bagus. Maka kami juga berharap peran serta dari wali murid untuk tetap terus bersinergi dengan pihak sekolah, agar ke depan SDN 1 Ngranti bisa lebih maju lagi," pungkas Lilik Supriani. Sementara Korwil UPASP Kecamatan Boyolangu, Suharnoko mengapresiasi kegiatan P5 yang dilaksanakan oleh SDN 1 Ngranti. "Kegiatan seperti ini perlu dicontoh oleh sekolah yang lain, sehingga bisa melaksanakan kegiatan P5," Jelasnya. Saat ini, terang Suharnoko, ada lima lembaga sekolah di Kecamatan Boyolangu yang sudah melaksanakan kegiatan serupa. Dan SDN 1 Ngranti adalah salah satunya. "Ini kegiatan paling meriah dan mendapat dukungan yang kompak dari para wali murid," kata Suharnoko. Pihaknya menjelaskan, tujuan dari P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah, untuk menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif, serta berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. (kin/mad)
Kategori :