Polda Jatim Gerebek Dua Lokasi Perjudian Berkedok Arena Ketangkasan, 83 Pemain Diciduk

Sabtu 23-11-2019,10:31 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Berkedok arena ketangkasan, dua lokasi perjudian di Surabaya digerebek anggota gabungan dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (21/11) malam. Tak pelak, kedatangan polisi membuat para pengunjung di lokasi tersebut kaget dan panik. Dua tempat itu yakni Club Zone yang berada di Jalan Menganti, Wiyung dan Galaxy Zone di Jalan Bratang Binangun. Penggerebekan yang dilakukan secara gabungan ini, dipimpin langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjenpol Djamaludin dan Wadirreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara. “Sesuai perintah Pak Luki (kapolda,red) kami bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya melakukan tindakan di dua tempat yang diduga kuat ada unsur perjudian di dalamnya,” kata Djamaludin, Jumat (22/11) dini hari. Djamaludin menambahkan, di dua lokasi perjudian tersebut, anggotanya mengamankan 83 orang dengan rincian 50 orang diamankan dari lokasi Club Zone, dan 33 orang diamankan dari lokasi Galaxy Zone. “Ada sekitar 83 orang kita amankan dari dua lokasi perjudian tersebut. Selain itu juga diamankan beberapa barang bukti yang diduga kuat merupakan alat untuk bermain judi serta uang tunai Rp 22 juta,” imbuhnya. Pria yang pernah menjabat sebagai Irwasda Polda Jatim itu juga menerangkan, bahwa modus yang digunakan di dua lokasi tersebut yakni arena permainan ketangkasan. Namun saat dilakukan penggeledahan terungkap bahwa dua lokasi tersebut juga menyediakan fasilitas perjudian. “Izinnya itu arena ketangkasan. Tetapi tadi dapat dilihat ada beberapa pemain dan sejumlah mesin, ada beberapa HP berikut angkanya juga,” jelas Wakapolda Jatim. Ia juga menerangkan, bahwa mekanisme perjudian tersebut memanfaatkan sebuah mesin ketangkasan. Mesin itu baru bisa beroperasi setelah pemain memasukkan koin atau kartu khusus yang dibeli di kasir. “Kartu dibeli di kasir. Selanjutnya dapat digunakan untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya hingga dapat ditukarkan dengan hadiah boneka atau HP. Tapi nantinya ditawari apakah HP-nya mau ditukarkan dengan uang tunai agar pemain ketagihan dan terus bermain,” terang Djamaludin. Lanjut Djamaludin, dua tempat perjudian tersebut baru beroperasi selama dua bulan. “Perjudian sudah beroperasi dua bulan. Untuk omzetnya masih kita dalami,” pungkas perwira dengan bintang satu itu. (x-3/tyo/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait