Surabaya, memorandum.co.id - Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Juanda, dalam sepekan ke depan kondisi iklim wilayah di Jawa Timur memasuki masa pancaroba. Yang mana dinamika atmosfer berpotensi mengakibatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah. Beberapa hal yang perlu diwaspadai karena peningkatan cuaca ekstrem adalah bencana hidrometeorologi meliputi genangan, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, hingga tanah longsor. Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji lantas mengimbau agar warga metropolis meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah. Terutama pada saat hujan tiba. "Normalisasi saluran terus dikebut. Tidak hanya saat musim hujan, sebelumnya juga dilakukan secara menyeluruh. Dan saat ini, kami juga perintahkan DLH (dinas lingkungan hidup) untuk melakukan perantingan dan merapikan pohon-pohon yang rapuh," kata Armuji, Selasa (25/10). Selain itu, Armuji juga meminta agar masyarakat melaporkan apabila ada baliho semipermanen hingga tiang-tiang listrik yang membahayakan warga. Mengingat belakangan ini sering terjadi hujan angin. "Saya yakin titik genangan akan berkurang. Kalau ada kejadian di lapangan segera melapor lurah, camat, atau command center 112," tuturnya. Kemudian, Armuji juga mengimbau agar masyarakat yang mengendarai motor tidak berteduh di bawah pohon, baliho, maupun tiang listrik. Hal ini untuk menghindarkan dari kejadian rawan tumbang. (bin)
Cuaca Ekstrem, Wawali Surabaya Minta Masyarakat Waspada
Selasa 25-10-2022,13:32 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :