Malang, memorandum.co.id - Sejumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan mengalami keluhan sulit tidur dan terbayang-bayang oleh para korban saat kejadian. Bahkan, adanya perasaan resah dan gusar yang dirasakan. Polresta Malang Kota menerjunkan Satgas Malang Raya Taruma Healing (Tim Sama Ramah) yang beranggotakan personel Polresta Malang Kota yang memiliki kompetensi psikologi untuk melakukan pendampingan, Selasa (11/10/22). “Sampai sekarang saudara-saudara kita ini mengalami trauma seperti sulit tidur. Tetapi kita disini datang kita untuk memberikan terapi trauma healing,” terang Aipda Indah Sovyana, tim konselor. Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota ini beranggotakan Aipda Muis Andhika dan I Luluk yang mendatangi lima korban di kediaman masing-masing. Mulai dari Mohamad Sodikin (47) warga Kelurahan Polehan, Ifani Ferdiyansyah (21) warga Kelurahan Tulusrejo, Anisa Khotija dan FR (17), pelajar asal Kelurahan Bumiayu, serta Sefian Putra (19) warga Sukun. “Polresta Malang Kota memiliki personel yang mumpuni dalam pendampingan psikologi. Secara cekatan melakukan pendampingan kepada saudara kita yang menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan,” lanjutnya. Tim Sama Ramah Polresta Malang Kota terus melakukan serangkaian kegiatan untuk memberikan penanganan kepada korban dan keluarga korban insiden Stadion Kanjuruhan. (edr)
Tim Sama Ramah Polres Makota Dampingi Korban Tragedi Kanjuruhan
Rabu 12-10-2022,20:29 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :