Jelang Lebaran, JLU Lamongan Belum Dibuka: Masih Menunggu Pengecekan BBPJN

Jelang Lebaran, JLU Lamongan Belum Dibuka: Masih Menunggu Pengecekan BBPJN

Ramadan di kawasan Jalan Lingkar Utara (JLU) ini telah ramai untuk ngabuburit.-Syaiful Anam-

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID – Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan Seksi I dan II masih belum siap dibuka menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M. Proyek ini masih menunggu pengecekan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, yang dijadwalkan pada Senin, 24 Maret 2025.

“Harapan kami JLU bisa dibuka pada tanggal 21, tetapi masih harus menunggu pengecekan oleh BBPJN setelah SPK pengerjaan selesai hari ini,” ujar Dianto Hari Wibowo, Plt Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Jumat 21 Maret 2025.


--

Sebelum JLU dibuka untuk umum, BBPJN akan melakukan pengecekan teknis yang mencakup kondisi jalan dan kualitas konstruksi, drainase dan sistem penerangan jalan, serta traffic light dan keselamatan pengguna jalan

Dianto menambahkan bahwa penerangan jalan dan lampu lalu lintas untuk Seksi I sudah selesai, hanya perlu disambungkan ke listrik PLN. Sementara Seksi II masih dalam proses pengerjaan.

Selain faktor teknis, aspek keselamatan dan pengamanan jalan juga menjadi perhatian utama. Terlebih lagi, selama bulan Ramadan, kawasan JLU kerap digunakan warga untuk ngabuburit dan aksi balap liar.

"Satlantas Polres Lamongan telah melakukan operasi rutin untuk mengantisipasi balap liar di kawasan JLU," tambah Dianto.

Saat ini, rencana pembukaan JLU masih bersifat tentatif. Kemungkinan, jalan ini akan dibuka sementara dari pagi hingga sore hari, lalu ditutup kembali pada malam hari demi keamanan pengguna jalan.

"Setiap camat juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai status JLU," jelasnya.

Koordinator Pengurus Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Provinsi Jatim, Surya Firmansyah, mengonfirmasi bahwa pengecekan kesiapan JLU akan dilakukan bersama Pemkab Lamongan pada Senin, 24 Maret 2025.

Sebagai informasi, proyek JLU Lamongan sepanjang 7,15 km yang menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan, awalnya ditargetkan rampung pada akhir 2024. Namun, proyek ini mengalami keterlambatan dan mendapat addendum selama 3 bulan (Januari-Maret 2025).

“Untuk pembukaan JLU, kewenangannya ada di Dinas Perhubungan, sementara fisik proyek berada di bawah BBPJN,” ujar Erwin, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Lamongan.

Dengan demikian, keputusan akhir mengenai pembukaan JLU Lamongan masih menunggu hasil survei BBPJN dan Pemkab Lamongan. (pul)

Sumber: