Atlet Surabaya Belum Terima Bonus Porprov, Fraksi PDIP Desak Segera Dicairkan

Sabtu 17-09-2022,14:23 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, menyesalkan bonus atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur, yang tak kunjung cair hingga saat ini. Padahal gelaram porprov sudah selesai sejak awal Juli 2022 lalu. "Pemkot Surabaya bekerja lambat soal pemberian bonus atlet porprov ini. Saya sangat menyesalkan dan menyayangkannya. Kenapa? Para atlet sudah berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Surabaya, namun apresiasi itu tak kunjung datang bagi atlet yang sudah menerima medali," ujar Khusnul, Sabtu (17/9/2022). Seperti diketahui, kontingen Surabaya berhasil menjadi juara umum Porprov VII Jatim tahun 2022. Surabaya mengantongi 130 medali emas, 99 perak, dan 125 perunggu. Sebagai wujud apresiasi, Pemkot Surabaya sejak awal enyatakan memberikan bonus bagi atlet yang menerima medali. Bagi atlet tunggal penerima medali emas akan mendapatkan hadiah sebesar Rp32 juta. Sedangkan tim beregu antara 2-4 orang mendapatkan Rp27,2 juta dan bagi tim beregu lebih dari lima orang mendapatkan bonus sebesar Rp24 juta. Kemudian peraih medali perak tunggal mendapat bonus Rp16 juta, beregu 2-4 orang bonusnya sebesar Rp13,6 juta, dan tim beregu lebih dari lima orang bonusnya sebesar Rp12 juta. Sementara peraih perunggu tunggal mendapat bonus Rp8 juta, beregu 2-4 orang bonus yang diberikan Rp6,8 juta, dan tim beregu lebih dari lima orang Rp6 juta. "Bonus tersebut sekarang sedang dinanti para atlet, makanya kami mendesak untuk segera dicairkan," tegas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini. Menurut Khusnul, idealnya bonus porprov tersebut langsung diberikan saat penyambutan pada momen gala dinner bersama Wali Kota Surabaya. Namun sayangnya, bonus atlet belum dicairkan sampai sekarang. "Semestinua penyambutan tersebut bukan sekadar acara seremonial belaka, tapi saat atlet pulang juga sudah bawa bonus agar mereka bahagia, jerih payah dan kerja kerasnya mengharumkan nama Surabaya langsung mendapat apresiasi," tandasnya. Terkait terlambatnya bonus ini, kata Khusnul, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) memang telah meminta maaf. Hal ini perlu mendapat apresiasi sebagai bentuk tanggung jawab seorang pemimpin. "Untuk selanjutnya, saya berharap kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Bonus atlet harus diberikan tepat waktu. Sebab para atlet sudah berjuang membawa harum nama Surabaya," pungkasnya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait