Surabaya, memorandum.co.id - Upaya pengembangan sumber daya manusia mutlak menjadi tonggak pergerakan pengembangan suatu bangsa. Membangun semua kalangan termasuk di dalamnya anak berkebutuhan khusus (ABK) menjadi prioritas dalam rangka memupuk kemandirian yang dapat menjadi sarana untuk membangun bangsa dan kehidupan yang lebih baik. Selain itu bidang pendidikan turut tertera dalam tujuan pembangunan berkelanjutan pemerintah. Berangkat dari semangat kepedulian terhadap masa depan anak berkebutuhan khusus (ABK) menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Inklusif Aora. Sejumlah guru luar biasa dikerahkan dalam membina Anak Berkebutuhan Khusus dalam beberapa bidang, antara lain seni lukis, membatik, modelling, make up dan lain sebagainya. Kesabaran dan dedikasi serta kepedulian menjadi modal utama didirikannya sekolah inklusif ini. Resmi dibuka pada 3 September 2022 oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi kebanggaan khusus untuk segenap murid serta pengajar Sekolah Inklusif Aora Wistara. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan bahwa di Surabaya ini semua anak memiliki hak yang sama, sehingga Pemkot juga tidak akan meninggalkan anak-anak yang istimewa ini. Nantinya Pemerintah Kota Surabaya akan membangun Grha Istimewa. Pada Grha itu nantinya ada yang belajar gambar, melukis, make up dan lain sebagainya, sehingga Sekolah Aora ini sejalan dengan Program Pemerintah Kota Surabaya. PT PLN (Persero) melalui Program PLN Pedulinya juga turut memberikan bantuan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk Aora pada Juni 2022. Sebesar 50 juta rupiah diberikan berupa sarana serta prasarana pelatihan modelling dan make-up untuk menjadikan anak berkebutuhan khusus dapat belajar dengan baik. Siswa yang turut dalam pelatihan dan menyambut dengan sangat antusias begitu juga orangtua dari anak berkebutuhan khusus ini. Ditemui dalam pembukaan Sekolah Inklusif Aora Wistara, Ketua Sekolah Inklusif Aora, Yusis Ernani Novalita, mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah hadir dalam pembukaan Sekolah Inklusif Aora. Lebih lanjut Yusis juga berterima kasih atas semua stakeholder yang terlibat termasuk PLN Peduli yang telah memberikan bantuan sehingga sekolah inklusif ini dapat terlaksana. “Puji Syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dukungan Pemerintah serta stakeholder terkait sekolah Inklusif ini dapat beroperasi dan diresmikan. Diharapkan sekolah ini dapat menjadi pendorong penguasaan ketrampilan bagi banyak anak berkebutuhan khusus (ABK)," tegas dia. Pihaknya berharap ke depannya sekolah ini dapat mencetak banyak anak bangsa yang berbakat serta mendukung kemandirian mereka. Tidak lupa kami berterima kasih pada PLN melalui programnya PLN peduli yang telah banyak memberikan bantuan. Dengan bantuan tersebut kami dapat memberikan pelatihan serta sarana dan prasarana pendidikan, terutama untuk siswa yang berkecimpung pada bidang make-up dan modelling yang merupakan bidang pertama yang kami buka. Seiring perkembangannya, Aora pada saat resmi dibuka kemarin telah membuka tambahan bidang berbeda, sehingga untuk keseluruhannya menjadi modelling, make up, melukis, membatik dan fashion design. General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah menyampaikan bahwa Program PLN Peduli kerap dilakukan PLN sebagai wujud nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat. “PLN melalui programnya PLN Peduli kerap memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat. Di samping itu tentu PLN lakukan sebagai wujud dukungan terhadap Program Pemerintah. Anak-anak istimewa ini tentu juga memiliki kelebihan yang luar biasa, Sekolah Aora ini dapat menjadi wadah dalam mereka mengembangkan talenta dan kemampuan mereka.” ucap Muhammad Ramadhansyah. (day)
Wadah Inklusifitas Jawa Timur, Sekolah Inklusif Aora Resmi Dibuka
Kamis 08-09-2022,17:33 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :