Untag Buka Prodi Magister Ilmu Komunikasi, Diskon 30 Persen Khusus Jurnalis

Rabu 31-08-2022,20:52 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meresmikan program studi (prodi) baru yang selama ini ditunggu-tunggu yakni, magister ilmu komunikasi (Mikom), Rabu (31/8/2022). Peresmian prodi ke-6 di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Untag Surabaya ini ditandai secara simbolis dengan menabuh gong dan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur. Rektor Prof Mulyanto Nugroho mengatakan, dibukanya jenjang ini tak terlepas dari animo masyarakat di ilmu komunikasi Untag Surabaya yang sangat tinggi sejak 5 tahun terakhir. "Prosesnya tidak gampang. 3 tahun kami mempersiapkan Mikom dengan penuh berjuangan. Alhamdulillah prodi ke-29 ini akhirnya lahir. Izinnya keluar pada 16 Agustus 2022, sehingga kita sudah bisa mulai menerima mahasiswa di semester gasal," kata rektor. Kendati terbilang baru, tetapi dalam prosesnya Untag Surabaya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Bahkan, prodi Mikom ke-3 di Surabaya, setelah Mikom Unitomo dan Unair ini, sudah mengantongi akreditasi A. Prof Nugroho menjelaskan, adapun untuk angkatan pertama ini telah diberikan potongan harga DPP yang tak main-main. Yakni, untuk alumni mendapat diskon 50 persen. Selain itu, bagi kalangan jurnalis juga mendapat diskon sebanyak 30 persen. "Ini menjadi kesempatan yang bagus untuk teman-teman jurnalis mengemban ilmu di Untag Surabaya apalagi kami juga memberikan diskon untuk alumni Untag hingga 50 persen, sedangkan untuk jurnalis sebanyak 30 persen," jelasnya. Sementara itu, Kepala Prodi Magister Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Dr Teguh Priyo Sadono mengungkapkan, dalam prodi Mikom, Untag Surabaya membuka dua kajian bidang yakni, tourism communication dan marketing communication. Kedua konsentrasi bidang tersebut diambil berdasarkan hasil riset dan kajian. Untuk tourism communication, dia menilai ada kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga komunikasi di bidang kepariwisataan yang relatif belum ada, padahal kebutuhannya sangat tinggi. "Sementara untuk marketing komunikasi dari hasil riset animo cukup tinggi untuk bidang marketing," terangnya. Teguh juga menambahkan, lamanya proses pengajuan Mikom disebabkan karena adanya perubahan nomenklatur prodi, yang dulunya ada 7 butir pilihan kemudian dirubah. Hal itu tentu berpengaruh pada perubahan proposal. "Selain itu adanya perubahan pada lembaga pemberian izin operasional, yang sebelumnya dikeluarkan oleh Dirjen Dikti saat ini harus melalui BAN PT lebih dulu. Jadi proses pengajuan dan bentuk proposal berubah sesuai standart akreditasi BAN PT, yang jelas ada proses administratif yang cukup panjang," jelasnya. Disinggung soal target mahasiswa, mengingat waktu pendaftaran dibuka hanya singkat, yakni 31 Agustus 2022-30 September 2022, maka pihaknya tak muluk-muluk. "Targetnya minimal bisa menggaet 10 hingga 20 mahasiswa pada prodi Magister Ilmu Komunikasi ini," tandas Teguh. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait