Mojokerto, memorandum.co.id - Sukses tekan angka stunting, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari kepala BKKBN pusat, Rabu (6/7)di hotel Santika, Medan, Sumatera Utara. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, dalam rangka menyambut peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022. Dalam kegiatan tersebut BKKBN juga mengadakan webinar dialog dan apresiasi program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting. Dalam dialog Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, mengatakan, generasi muda di Sumut 24,4 persen mengalami stunting, sementara yang 9,8 persen inditional disabel, 1 persen autisme dan yang 3 persen difabel. "Perlu saya sampaikan kepada gubernur, wali kota serta bupati, bahwa generasi muda kita yang kurang optimal itu sudah hampir 40 persen lebih. Semua itu disebabkan oleh masalah stunting,” kata Hasto. Di Harganas ke-29, Ia berharap semoga seluruh keluarga dalam keadaan sehat. Sesuai Perpres Nomor 72 tahun 2021 dalam rangka penurunan stunting sebesar 14% di tahun 2024, keluarga muda harus jadi perhatian utama karena sangat rentan untuk lahirkan anak yang stunting. Stunting dikatakan Hasto menjadi ancaman kualitas pembangunan sumber daya manusia bangsa kita sehingga harus kita cegah secara bersama sama. Dalam rangka mencapai bonus demografi pada tahun 2035, Hasto ungkapkan negara akan menghadapi generasi muda yang cukup besar populasinya. "Namun generasi muda ini terdapat 24% diantaranya yang mengalami stunting, jika kita bisa cegah stunting, maka akan bisa mengurangi permasalahan stunting di bangsa ini. Maka inilah investasi yang penting yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pencegahan stunting," kata dia. Atas diraihnya penghargaan Manggala Karya Kencana Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita menyucapkan terima kasih kepda seluruh pihak yang telah bersinergi untuk mengikhtiarkan tercapainya penghargaan Manggala karya Kencana. "Kami juga ucapkan terima kasih kepada warga Kota Mojokerto yang turut berperan dalam mendukung program penurunan stunting," ucap Ning Ita, Rabu (6/7) Lebih lanjut dikatakannya, ini adalah sebuah penghargaan yang diberikan atas komitmen dalam rangka pembangunan terkait kependudukan dan komitmen dalam pelaksanaan keluarga berencana serta komitmen dalam menurunkan angka stunting di daerah. "Semua capaian atas tiga indikator atau bidang tersebut adalah ikhtiar yang telah kita upayakan bersama-sama sehingga di Tahun 2022 ini saya bisa mendapatkan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana tersebut," pungkas Ning Ita. Diketahui percepatan penurunan angka stunting di Kota Mojokerto sangat rendah.Bahkan berdasarkan survei status gizi Indonesia tahun 2021, angka stunting di Kota Mojokerto terendah di Jawa Timur "Untuk percepatan penurunan stunting upaya yang telah dilakukan khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan yaitu pemberian makanan tambahan untuk yang stunting, edukasi sejak dini untuk remaja, sehingga para remaja memiliki pengetahuan yang bagus tentang program-program yang terkait dengan persiapan nikah, kesehatan remaja, termasuk edukasi untuk calon pengantin,” jelasnya.(war)
Sukses Tekan Angka Stunting, Ning Ita Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana
Rabu 06-07-2022,18:42 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :