Wabah PMK Tak Pengaruh Penjualan Hewan Kurban

Rabu 29-06-2022,18:47 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya memorandum.co.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), nampaknya tidak menjadi masalah serius terhadap angka penjualan hewan kurban, Rabu (29/6/2022). Fandi salah satu penjual sapi yang berjualan di Jalan Karang Asem Gardu PLN mengatakan, wabah tersebut tidak menurunkan omzet penjualannya. Karena para pembeli selalu berdatangan. "Sama saja penjualanya dibanding tahun lalu," bebernya. Lanjut ia, jumlah pembeli yang datang meningkat pada sepekan sebelum Hari Raya Iduladha. Bukan hanya dari Kota Surabaya, namun pembeli juga dari Kota Sidoarjo dan Gresik. Saat ditanya apakah sapi miliknya tidak pernah didatangi oleh petugas, Fandi mengungkapkan, petugas  kesehatan hewan hanya datang sekali saja dan hasilnya sapi sapi miliknya tidak terkena wabah virus PMK. "Sekitar empat atau tiga hari yang lalu dari dinas datang ke sini untuk cek kesehatan dan hasilnya sapi saya sehat semuanya," katannya. Fandi sudah berjualan hewan kurban tersebut semenjak 2014. Harga sapi juga bervarian mulai dari harga Rp 30 juta hingga ratusan juta rupiah. "Saya jualan sudah sekitar 8 tahun. Kebanyakan sapi ini saya beli dari orang tetapi ada yang ternak sendiri namun kebanyakan saya beli dari orang," ungkapnya. Meskipun Fandi terlihat menjual banyak sapi, dipastikan setiap tahun ia selalu menjual habis dagangannya. "Pastinya nanti terjual habis. Keseharian saya ketika tidak berjualan hewan kurban menjadi perajin besi," tandasnya.(x2)

Tags :
Kategori :

Terkait