Balada Suami Beristrikan Wanita Doyan Seks (1)

Sabtu 04-06-2022,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Satu per Satu Kain di Tubuhnya Dicopot

  Brahim (samaran) tidak menyangka hari tuanya bakal seperti ini: terbentur masalah memalukan! Istrinya, sebut saja Tatik, jadi bulan-bulanan masyarakat. Tatik digelandang puluhan warga karena tepergok sekamar dengan pemuda yang indekos di rumahnya di kawasan Surabaya Barat. Mereka digiring ke balai RW untuk disidang. “Siapa yang tidak malu memiliki istri seperti itu,” kata Brahim di warung sekitar Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, belum lama ini. Saat itu Brahim sedang menunggu kantor PA buka. Hari memang masih terlalu pagi. Waktu itu Memorandum kebetulan mampir PA setelah mengambil motor dari kantor dekat gedung yang memproduksi duda dan janda itu. Brahim sepertinya senang bertemu teman ngobrol dan melanjutkan curhatnya. Kata dia, itu bukan ulah pertama istrinya. Wanita berbintang Virgo tersebut sudah beberapa kali diketahui berbuat tidak senonoh dengan penghuni kos. Hanya karena menghormati Brahim yang aktif sebagai takmir musala dan ringan tangan membantu kesusahan-kesusahan tetangga, masyarakat sungkan bertindak semena-mena terhadap Tatik yang mencoreng nama baik kampung. Namun setelah kesalahan serupa dilakukan berulang-ulang, warga mengancam: Tatik bakal dikenai hukum adat kampung bila kembali tepergok berbuat mesum dengan penghuni kos. Kali pertama ulah Tatik diungkapkan seorang penghuni kos yang dekat dengan Brahim. Sebut Gondam. Menurut pemuda asal Ponorogo tersebut, Tatik sering keluar-masuk kamar tetangga yang ditempati Sukoto. Curiga, suatu saat Gondam mengintip apa yang terjadi di kamar Sukoto setelah Tatik diam-diam masuk pada waktu-waktu mencurigakan. Melalui jendela krepyak yang kacanya sedikit diungkit, Gondam menyibak kelambu kamar tersebut. Apa yang terlihat? Masya Allah… Sukoto sedang mempreteli busana Tatik. Satu per satu kain yang melekat di tubuhnya dilemparkan. Ada yang tersangkut di kipas angin, ada yang mendarat di atas lemari plastik, ada yang nyemplung di gelas kopi, bahkan ada yang nyaris menutupi pandangan Gondam karena nyangkut di kaca nako. Apa yang terjadi selanjutnya tak diketahui Gondam karena pemuda lugu ini segera masuk kamarnya sendiri dan ngumpet di bawah selimut. Tubuhnya basah oleh kucuran keringat. Kaki gemetaran. Fakta itu disimpan sendiri. Tidak diungkapkan kepada siapa pun. Namun, lama-kelamaan rupanya dada Gondam mulai sesak. Sebab, pemandangan serupa hampir setiap hari terulang. Maka, setelah mengumpulkan keberanian dan mencari waktu yang tepat, Gondam melaporkan kejadian ini kepada Brahim. Bagaimana respons Brahim? “Aku langsung marah ke Tatik. Kudamprat dia habis-habisan. Tapi, istriku itu menanggapi kemarahanku dengan santai. Dia bahkan tidak mengaku,” kata Brahim. (jos, bersambung)  
Tags :
Kategori :

Terkait