Kediri, memorandum.co.id - Aksi pembacokan membabibuta yang dilakukan Rianto (35), warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri mengakibatkan tiga nyawa melayang, yakni kedua orangtuanya sendiri dan tujuh orang mengalami luka parah. Dalam aksinya, Rianto beraksi dengan tatapan kosong. Hal itu diungkapkan Nur Kholis, Ketua RT 41/RW 12 Dusun Bangunmulyo Desa Pojok, merupakan saksi pertama yang mengetahui insiden pembunuhan tersebut. "Saat bertemu saya dia diam saja dan matanya tidak berkedip, tatapannya kosong," ujar Nur Kholis usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Wates, Selasa (8/3/2022) Siang itu, sambung Nur Kholis, yang saat itu dirinya sedang duduk santai didepan rumahnya. "Waktu itu saya sedang duduk didepan rumah, tiba-tiba-tiba Rianto (pelaku) datang dengan membawa sabit, yang katanya mau mengajak anak saya merumput," ucap Nur Kholis Namun, Kholis merasa curiga karena pelaku tiba tiba mengacungkan sabit dengan gelagat tak seperti biasanya. "Istri saya dari dalam rumah berteriak, Pak segera lari, akhirnya saya lari," ungkapnya. Mengetahui Kholis lari, pelaku langsung mengejar dengan sesekali menyabetkan sabit beruntung tak mengenai Kholis. Namun nasib tragis dialami Aziz, korban pertama sekaligus mertua Kholis yang meninggal akibat sabetan pelaku. "Saya lari dan sembunyi ke rumah Pak Aziz tapi pelaku berhasil mendobrak pintunya, kebetulan Pak Azis bertemu pelaku dan kena sabitnya hingga meninggal dunia," ucap pria 55 tahun ini. Sementara itu, untuk korban lain saat ini telah di rujuk ke RS SLG yang sebelumnya di rawat di RS Surya Melati. Total sekarang ada 6 korban yang di rawat di rumah sakit, 1 diantaranya mengalami kritis. Sementara 2 korban telah berada di rumah karena mengalami luka ringan. "Kalau tiga korban telah dimakamkan kemarin malam," imbuhnya. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika menjelaskan, saat ini pihaknya telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Sejumlah barang bukti berupa baju para korban yang berada di Mapolsek Wates juga telah diamankan. "Pelaku masih dibawa di RS Bhayangkara Kediri untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," jelasnya. Terkait dugaan kejiwaan pelaku, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari pihak RS Bhayangkara Kediri. "Untuk pelaku di konsultasikan hari Jum'at nanti, hasilnya masih nunggu pihak rumah sakit," pungkas Kasat Reskrim Polres Kediri. (Nus)
Lolos dari Sabetan Sabit, Ini Kesaksian Ketua RT Soal Pembacokan di Kediri
Rabu 09-03-2022,13:27 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :