Kediri, Memorandum.co.id - Terkait beredarnya isu seorang bocah menjadi korban penculikan di Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri yang viral di media sosial FB, Polisi sempat turun tangan melakukan penyelidikan.
Kasihumas Polres Kediri, Ipda Afendi menyatakan, berita tersebut ialah hoax. Berdasarkan penelusuran Kepala dan Perangkat Desa bahwa hasil identifikasi di lapangan terkait informasi penculikan anak di media sosial tidaklah benar. Di samping itu, Kepolisian Resort Kediri serta jajaran yang bergegas menuju lokasi memastikan bahwa tidak ada kasus penculikan anak di wilayah hukumnya.
Dalam hal ini, polisi sudah melakukan klarifikasi terhadap pemilik akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut.
Kasihumas Polres Kediri Ipda Afendi mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh berbagai informasi di media sosial dan meminta masyarakat agar bijak menggunakan media sosial.
Sebelumnya, masyarakat dibuat geger adanya informasi yang diunggah pemilik akun Facebook Mei Sedap tentang penculikan anak yang membuat geger masyarakat.
Atas viralnya isu tersebut, Polres Kediri turun tangan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan tersebut diketahui bahwa pada pada Selasa (1/3) sekira pukul 17.00 WIB, seorang ibu bernama Eni bersama anak perempuannya AKS (3) bertandang ke rumah orang tuanya di Dusun Baran Besuk Gurah.
Ketika itu terjadi cekcok mulut antara Eni dan ibunya sendiri lantaran menyuruh anaknya mandi tetapi tidak mau mandi.
Lalu ibunya Eni, Isrokinatun teriak-teriak. Dia yang diduga ketakutan dimarahi akhirnya sembunyi di kamar depan dan terlelap tidur hingga menjelang Isya'.
Kemudian orang rumah mencari keberadaan bocah tersebut tapi tidak ditemukan. Dan orang tua anak menduga anaknya menjadi korban penculikan.
Sebab sebelumnya ada mobil warna merah yang diparkir di samping rumah dan kebetulan mobil tersebut bertamu di tetangga dan mobil telah meninggalkan lokasi dan dikira membawa anaknya dan dilakukan pengejaran di dalam mobil juga nihil anak tersebut. (alf/iku)