Ada Enam Titik Rawan Banjir di Kelurahan Asemrowo

Rabu 02-02-2022,21:22 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Seiring dengan upaya normalisasi di saluran Dupak Rukun, Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, diharapkan ada solusi rill lain untuk mengentaskan masalah banjir. Sebab, sejauh ini, sudah ada 6 titik rawan banjir di kawasan berpenduduk sekitar 34 ribu jiwa itu. Lurah Asemrowo Masrufah menandaskan, di musim hujan ini, pihaknya telah menggandeng Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk melakukan langkah preventif. Salah satunya dengan menggeber normalisasi di saluran yang kerap meluap. “Termasuk di Dupak Rukun, lalu di Tanjungsari, dan juga perkampungan warga di Tambak Dalam. Kita sudah antisipasi melakukan pengerukan dengan berkoordinasi bersama dinas terkait,” tuturnya, Rabu (2/2/2022). Adapun 6 titik rawan banjir itu menerjang di 2 jalan raya, lalu 4 di jalan kampung. Antara lain, Jalan Raya Dupak Rukun, Jalan Raya Asem Mulya, Jalan Tambak Dalam Baru, Jalan Tambak Mayor Utara, Jalan Tambak Pring Timur, dan Jalan Tambak Pring Barat. Sedangkan menurut ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo, salah satu solusi mencegah banjir selain normalisasi yakni, dengan merealisasikan rencana pembuatan bozem di Tambak Dalam. “Itu harus benar-benar diwujudkan. Karena selama ini outlet saluran air tidak ada. Terutama di permukiman warga Tambak Pring, Tambak Mayor, dan Tambak Dalam,” terangnya. “Jika bozem Tambak Dalam diwujudkan, maka warga RW 5, RW 6, dan RW 8 yang selama ini terdampak akan terselamatkan dan terbebas dari banjir,” imbuh Widodo. Rupanya, rencana pembuatan bozem Tambak Dalam mendapat angin segar. Itu setelah Kepala DSDABM Lilik Arijanto meninjau langsung lokasi bakal calon bozem. Bahkan, pihaknya memastikan bozem Tambak Dalam akan dikerjakan. “Sesegera mungkin. Kita ingin nantinya saluran di wilayah Asemrowo semuanya terkoneksi,” ujar Lilik. (bin/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait