Kelola Limbah Tulang Bandeng Menjadi Bernilai Ekonomis

Sabtu 20-11-2021,14:14 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Limbah tulang ikan Bandeng menjadi persoalan tersendiri bagi warga Desa Segoro Tambak Kabupaten Sidoarjo. Problem tersebut terpecahkan setelah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) memberikan pendampingan ke warga setempat. Tulang ikan yang semula barang limbah, berubah menjadi barang bernilai ekonomis. Tulang bandeng bermanfaat untuk bahan pakan dan pangan yang berkalsium tinggi. Berdasarkan hal tersebut tulang ikan bandeng berpotensi diolah menjadi beberapa produk yang berguna salah satunya yaitu stik tulang ikan bandeng. Produk stik yang diolah tersebut kemudian dipasarkan dengan harga jual Rp 7.000 dengan berat 125 gram. "Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan mampu berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera melalui kegiatan PHP2D ini," ujar Dr Sifak Indana, M.Pd, selaku dosen pendamping Tim PHP2D BEM FMIPA, Minggu (20/11/2021). Sementara itu, Kepala Desa Segoro Tambak Hj Anik Mahmudah S.AP.MM mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warganya. "Adanya produk stik tulang ikan bandeng diharapkan dapat meningkatan ekonomi dan menjadi produk unggulan Masyarakat Desa Segoro Tambak Kabupaten Sidoarjo," harapnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait