Surabaya, Memorandum.co.id - Jelang pemilihan Ketua PWI Jatim periode 2021-2026, Eko Pamuji, salah satu calon ketua mengundurkan diri.
Eko menyatakan untuk mengundurkan diri disela-sela menyampaikan visi misi di hadapan peserta Konferensi XV PWI Provinsi Jatim.
Menurut Eko, yang terpenting adalah kebersamaan dan menjaga marwah PWI Jatim.
"Sebaik demokrasi, musyawarah untuk mufakat demi kebersamaan menjaga marwah wartawan kita. Dalam konferensi ini ada musyawarah mufakat, dengan ini saya menyatakan memundurkan diri
untuk kebersamaan dan marwah PWI Jatim," ujar Eko, Rabu (17/11).
Tambah Eko, konsisi sekarang, budaya digital maka PWI Jatim akan lari dan bawa ke sana.
"Serba digital, berkaitan dengan jurnalistiknya. Teman wartawan harus miliki digital culture, digital skill, digital safety, digital etik. Itu harus menjadi satu dan mengembangkan wartawan," pungkas Eko.
Sebelumnya, calon ketua lain, Ainur Rohim mengatakan, bahwa di tingkat lapangan PWI mempunyai kualitas.
"Soal UKW, saya memandang UKW sebagai instrumen penting untuk fit dan propertest. Tiap proses assessment dan fit and propertest saya tidak tahu kualitas wartawan seperti apa," ujar Ainur Rohim.
Tambahnya, kerja sama, relasi, jejaring dengan banyak pihak Pemerintah, non pemerintah, BUMN, BUMD.
"Penguatan jaringan berlangsung dan berjalan kuantitas yang dilakukan atas kerja sama dan kolaborasi dengan banyak pihak," pungkas Ainur Rohim.
Sedangkan, Lutfil Hakim dalam visi misinya mengatakan bahwa ketika dirinya menjadi ketua PWI Jatim akan membela wartawan.
"Saya akan kontrak dengan kantor pengacara untuk melindungi teman wartawan jika terjadi sengketa dengan perusahaan tempat bekerja atau pekerjaan," jelasnya.
Tambah Lutfil Hakim, akan kontrak dengan akuntan publik.
"Kalau saya terpilih kontrak dengan akuntan publik," pungkas Lutfil Hakim. (fer)