SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menjalin komunikasi dengan PDI-P untuk membuka peluang koalisi di Pilwali Surabaya 2020. Pertemuan keduanya pun telah dilakukan melalui perwakilan kepengurusan di Surabaya. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPC PKB Kota Surabaya Mahfudz. Menurut dia, bahkan perwakilan PKB sudah melakukan pertemuan dengan Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono dan Whisnu Sakti Buana (Wakil Wali Kota Surabaya). "Tapi ya pertemuan itu belum seratus persen membahas koalisi. Semuanya kan masih cair. PKB pun masih terbuka berkomunikasi dengan semua partai," ungkap dia. Menurut dia, koalisi PDIP-PKB ini kan sudah berangkat dari level pusat sampai daerah Jadi, memang harapannya berlanjut. Nah, dari pertemuan yang dilakukan tersebut muncul opsi pasangan calon Whisnu Sakti Buana-Musyafak Rouf. Menurut Mahfudz, Musyafak Rouf yang juga ketua DPC PKB Surabaya ini dianggap sosok yang tepat. "Popularitas sudah oke. Kemampuannya pun juga sudah terbukti. Sepak terjangnya dalam dunia perpolitikan Surabaya juga luar biasa. Beliau sangat paham tentang Surabaya. Representasi NU pula. Jadi, kalau PDI-P-PKB berkoalisi akan mempresentasikan kekuatan nasionalis-religi yang luar biasa di Surabaya,” jelas dia seraya berharap agar koalisi dengan PDIP bisa segera terbentuk. Kenapa PKB memilih posisi wakil? Mahfudz yang alumni Ponpes Tebuireng (Jombang) menyadari karena PDI-P sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Surabaya, yakni 15 kursi. Sementara PKB hanya lima kursi. "Karena itu logis kalau PKB mengambil posisi bacawali,"ungkap dia. Sementara Musyafak Rouf ketika dikonfirmasi menandaskan, jika dirinya siap mendampingi Whisnu Sakti Buana sebagai bacawali."Saya siap menjadi wakil Pak Whisnu. Bahkan sudah salaman (berjabat tangan, red)" ujar Musyafak singkat. Adi Sutarwijono ketika dikonfirmasi lewat WhatsApp (WA) tidak menjawab. Begitu juga Whisnu Sakti. Sementara itu, baliho dengan gambar Musyafak Rouf sudah mulai bertebaran di Surabaya. Menurut Mahfudz, ini bagian dari upaya dan keseriusannya mengenalkan Musyafak Rouf. "Politik itu dinamis, jadi kita harus siap dengan segala kebijakan dan perubahannya. Bukan hal yang tidak mungkin kalau kemudian kami bersama PDI-P mengusung Pak Whisnu (Whisnu Sakti Buana, red) sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya,"pungkas Mahfudz. (be/lis)
Whisnu Sakti-Musyafak Rouf, Opsi Koalisi PDIP-PKB
Selasa 10-09-2019,08:00 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 20-12-2025,22:38 WIB
Pimpin DPD PDI-P Jatim, MH Said Kuatkan Konsep Gotong Royong
Minggu 21-12-2025,12:47 WIB
Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Sejumlah Direktur hingga Kasubdit Polda Jatim Dirotasi
Sabtu 20-12-2025,23:03 WIB
Cinema XXI Resmikan Bioskop Perdana di Tuban Dorong Akses Hiburan Modern dan Ekonomi Lokal
Minggu 21-12-2025,07:00 WIB
Bukan Petani Awam, Terdakwa Kasus Landak Jawa Ternyata Tokoh LSM
Minggu 21-12-2025,12:42 WIB
Kejari Kabupaten Malang Gelandang Perangkat Desa Pembuat KSU Fiktif
Terkini
Minggu 21-12-2025,19:42 WIB
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Pastikan Keamanan Gereja Jelang Ibadah Natal 2025
Minggu 21-12-2025,19:35 WIB
AKBP Rovan Richard Mahenu Promosi ke Divpropam setelah Setahun Jabat Kapolres Gresik
Minggu 21-12-2025,19:18 WIB
Hadapi Puncak Musim Hujan, Khofifah Pastikan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Jatim Optimal
Minggu 21-12-2025,19:09 WIB
Pembunuhan Mahasiswi UMM, Bripka Agus Libatkan Teman Masa Kecil
Minggu 21-12-2025,19:01 WIB