Lamongan, memorandum co.id - Video viral salah satu warga Lamongan memamerkan senjata di tempat umum menggegerkan jagat maya.
Video berdurasi 19 detik yang beredar luas di media sosial, Instagram dan Facebook beberapa hari ini menjadi sorotan masyarakat di Kabupaten Lamongan. Pasalnya, dalam video tersebut yang diduga bertempat di salah satu cafe ternama di tengah Kota Lamongan menunjukkan seorang pemuda berlagak layaknya seorang bos gangster dengan cerutu di mulut yang dinyalakan anak buahnya sambil memamerkan senjata.
Petugas Satreskrim Polres Lamongan dalam hal ini Unit 2 Pidter telah melakukan pengecekan lokasi pembuatan video serta pengguna senjata yang sedang viral itu.
Diketahui, pemuda viral ini bernama Frangki Irawan (27), warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Kabupaten Lamongan.
"Senjata yang telah dipegang dan dipergunakan untuk menembak di dalam video yang berdurasi 19 detik tersebut adalah senjata jenis airsoftgun milik temannya," kata Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana melalui Kasihumas Iptu Jinanto, Jumat (22/10/2021).
"Perlu digarisbawahi, yang bersangkutan tidak mempunyai keahlian khusus serta bukan merupakan anggota Perbakin dan video tersebut hanya untuk pembuatan konten saja, tidak ada maksud apapun," sambungnya.
Setelah dilakukan pengecekan kepada pemilik airsoftgun yang asli ternyata senjata tersebut dibeli seharga Rp. 12.000.000 di Surabaya dan hanya digunakan untuk kegiatan olahraga menembak dan sering mengikuti kompetisi menembak yang telah diadakan oleh Perbakin.
Petugas juga telah menyita barang bukti yang ada di dalam video yang tak lain tak bukan adalah senjata jenis airsoftgun laras panjang AEG (Automatic Electric Gun) model HK416D serta 1 unit senjata airsoftgun laras pendek genggam GBB (Gas BlowBack) model Glock 17.
"Setelah kami telusuri memang benar bahwa temannya tersebut juga tidak memiliki ijin kepemilikan terhadap senjata airsoftgun tersebut," kata Iptu Jinanto.
Sementara itu, pemuda pembuat video ini meminta maaf kepada seluruh warga Lamongan atas video yang memviralkan nama kota lamongan.
“Saya meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi, sekian dari saya, saya mau minta maaf untuk masyarakat Lamongan," ucap Frangki Irawan.(nas/har)