Lumajang,memorandum.co.id - Proyek pembangunan infrastruktur program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menggunakaan bahan baku dan pekerja lokal. Hal itu disampaikan Retno Wulan Andari, Kepala Bappeda Lumajang saat mendampingi Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menandatangani perjanjian kerjasama pinjaman program PEN dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di depan notaris di Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Senin (18/10/2021).
"Semua untuk infrastruktur jalan, dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan untuk memulihkan ekonomi, karena baik bahan baku dari lokal maupun pekerjanya juga dari lokal," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah menyelesaikan beberapa tahapan berupa penandatanganan Perjanjian Pinjaman Daerah dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) secara virtual oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pada Agustus lalu.
"Pada bulan Agustus lalu melalui zoom meeting sudah bertandatangan masing-masing, baik pak bupati maupun direktur PT. SMI, hari ini dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di depan notari sebagai pengesahan atau legal formal dari perjanjian kerjasama itu," jelas Kepala Bappeda, Retno Wulan Andari yang turut mendampingi bupati.
Kepala Bappeda tersebut menyampaikan, pinjaman dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut akan digunakan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Lumajang. Ia menjelaskan bahwa nantinya akan memusatkan pembangunan infrastruktur pada kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan utara dan selatan serta jalan pertambangan pasir.
"Infrastruktur ada di beberapa ruas, ruas yang dipilih memang sangat rusak dan ada ruas yang mendukung pariwisata, ada yang ruas di arah Senduro dan wilayah utara," jelasnya.
Ia berharap dengan program ini ekonomi di Lumajang bisa bangkit kembali. Ia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan mempermudah akses perekonomian masyarakat.
"Harapannya bisa memulihkan perekonomian di Kabupaten Lumajang, karena kita memakai tenaga kerja lokal juga, itu bisa meningkatkan kesejahteraan mereka juga, ketika aksesnya sudah bagus, angkutan produk pertanian, akses ke pariwisata juga akan meningkat," pungkasnya. (*/Ani)