Inggris, memorandum.co.id - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menghadapi perjuangan berat untuk mengangkat skuadnya di lanjutan Liga Champions Rabu malam. Menghadapi Atalanta, Ole harus segera mencairkan suasana di ruang ganti yang digambarkan ‘datar’ menyusul kekalahan 4-2 dari Leicester City pada Sabtu. Sebuah sumber seperti dikutip dari ESPN menyebut, mental para pemain MU terpukul setelah kalah dari Leicester di King Power Stadium. Kekalahan membuat Setan Merah hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka. Kekalahan juga merumorkan masa depan Ole di MU meski kiper David de Gea masih menjadi pemain terbaik dengan hanya kebobolan empat kali. Ole kabarnya juga mendapatkan dukungan dari manajemen. Pelatih asal Norwegia itu disebutkan sangat marah dengan penampilan babak kedua melawan Leicester dan menahan para pemainnya di ruang ganti selama 45 menit setelah peluit akhir dibunyikan sebelum muncul dalam sesi press conference. Pascakekalahan di Liga Premier, MU hanya memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan laga home melawan Atalanta di Old Trafford. Mereka berada di urutan ketiga di Grup F setelah satu kemenangan dan satu kekalahan dari dua pertandingan awal. Pertandingan hari Rabu menjadi rentetan awal pertandingan yang menakutkan bagi Solskjaer, sebab lawan berikutnya adalah Liverpool, Tottenham dan Manchester City di Liga Premier. Kekalahan dari Leicester membuat MU tergelincir ke urutan ke-8 di klasemen sementara.Mereka belum pernah menang di Liga Inggris selama sebulan dan hanya menang satu kali dari lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Kabar baiknya, Aaron Wan-Bissaka sudah siap diturunkan untuk menghadapi Atalanta setelah UEFA menguatkan banding dari United guna memotong skorsing bek dari dua pertandingan menjadi satu. Wan-Bissaka absen dalam kemenangan 2-1 atas Villarreal menyusul kartu merahnya melawan Young Boys di pertandingan grup pembuka.(ono)
Kontra Atalanta Jadi Pembuktian Mental Bermain MU di Liga Champions
Selasa 19-10-2021,09:07 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :