Surabaya, Memorandum.co.id - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mendorong digitalisasi koperasi. Upaya ini untuk kepentingan pengembangan koperasi Indonesia hingga tahun 2024.
Ketua Umum Dekopin, Sri Untari mengatakan, Dekopin memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satu PR yang paling utama mendorong digitalisasi dan membangun ekosistem digital di koperasi di masa pandemi Covid-19.
"Serta bagaimana meregenersi koperasi menciptakan koperasi-koperasi yang adaptif sesuai dengan kepentingan zaman yang sekarang berkembang," kata Sri Untari disela -sela Rakernas Dekopin 2021
Rakernas yang berlangsung pada tanggal 6-7 Oktober 2021, merumuskan kebijakan-kebijakan dalam pengembangan koperasi Indonesia ke depannya. Rakernas ini dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, pimpinan beserta anggota DPRD Jatim dan perwakilan dari Dekopin di 29 provinsi Indonesia.
"Alhamdulillah dibuka oleh Ibu Gubernur dan Pak Menteri (Menkop dan UMKM) sambutan secara tapping. Ada dihadiri Komisi VI DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Jatim, Komisi B DPRD Jatim dan beberapa anggotanya. Ini juga ada dari 29 provinsi yang hadir dan supporting terbesar dari Provinsi Jatim dan DKI Jakarta," kata Sri Untari.
Sri Untari yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini, menjelaskan Rakernas bisa menciptakan rumusan-rumusan yang dapat mengembangkan koperasi-koperasi di Indonesia ke depannya.
"Kita ikuti bagaimana pemerintah berusaha membangun korporasi dalam koperasi yang akan kita rumuskan dalam Rakernas ini," jelasnya.
Sri Untari juga menyatakan, sangat penting koperasi memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang direkomendasikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Ini sebagaimana untuk melakukan Asesmen atau Uji Kompetensi terhadap Bidang Koperasi Jasa Keuangan (KJK)," tutur dia.
Sri Untari bilang, Provinsi Jatim merupakan penyumbang sekitar 15 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari seluruh total PDRB di Indonesia.
"Penduduk (Jatim) sekitar 40 juta atau setara dengan hampir 16 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Di Jatim juga menjadi bagian dari pada pengendali ekonomi wilayah (Indonesia) Timur, Bali Papua, kemudian seluruh wilayah Jatim pengendalinya orang dari Jatim," sebutnya.
(day)