Grafik Covid-19 Turun, Minggu Depan Optimistis Gresik Zona Kuning

Kamis 02-09-2021,21:08 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Gresik, memorandum.co.id - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani optimistis Kota Pudak segera beralih ke zona kuning penyebaran Covid-19. Hal ini seiring dengan grafik kasus baru terkonfirmasi positif yang terus menunjukkan tren penurunan. Bagaimana tidak, Selasa (31/8/2021), Gresik hanya kurang 0,04 persen untuk beranjak dari zona oranye menuju zona kuning. Kondisi ini menghadirkan optimisme tinggi di tengah ikhtiar getol penanganan pandemi. Memasuki September 2021, kasus aktif di Kota Santri menyisakan 270 pasien. Dengan persentase kematian di angka 5,54 persen dan angka kesembuhan sebesar 91,90 persen. Penurunan kasus signifikan terjadi selama Agustus. "Perkiraan minggu depan sudah (zona) kuning. Namun demikian, prokes tetap harus dipatuhi. Terutama saat pembelajaran tatap muka (PTM). Kami sudah meminta sekolah untuk melakukan swab rutin terhadap para guru untuk menjaga agar risiko di sekolah rendah," kata Gus Bupati saat meninjau pelaksanaan PTM beberapa waktu lalu. Masyarakat diminta tidak abai begitu saja. Sebab, protokol kesehatan menjadi salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 di samping program percepatan serbuan vaksinasi. Saat ini capaian vaksinasi secara keseluruhan 51,92 persen. Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Gresik Mukhibatul Khusna menyebut, untuk beranjak ke zona kuning ada sejumlah indikator yang harus terpenuhi. Salah satunya angka positive rate Gresik yang masih di atas angka 5 sehingga kini berada di zona oranye. "Untuk kuning salah satu indikatornya positive rate harus di bawah lima. Saat ini masih di atasnya sedikit, persentasenya 0,04," katanya. Sejauh ini, perkembangan Covid-19 membawa persentase besar untuk Gresik bisa keluar dari zona oranye. Mengingat berbagai indikator sudah terpenuhi. Apalagi akhir Agustus lalu bed occupancy rate (BOR) rumah sakit sudah berada di angka 16,27 persen. Untuk diketahui, penentuan zonasi setidaknya berdasar 15 indikator. Di antaranya, jumlah tempat tidur, angka kematian, laju kasus aktif, penurunan jumlah meninggal, hingga penurunan kasus positif selama dua minggu terakhir. Bobot penentu terbanyak ada di jumlah tempat tidur. Zonasi di-update setiap pekan pada Selasa. (and/har/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait