Melalui Jalur Prestasi, Wali Murid Harap Anak Bisa Masuk Bekas Sekolah Kawasan

Senin 12-04-2021,21:23 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - PPDB Surabaya 2021 jenjang SD dan SMP negeri akan digelar serentak mulai Juni 2021. Diawali dengan jalur pindah tugas orang tua dengan kuota 5 persen. Kemudian Jalur zonasi umum 50 persen. Saat ini wali murid tengah menunggu kepastian ketentuan PPDB. Seperti diutarakan Maharani, wali murid dari calon peserta didik baru asal Kecamatan Tandes mengatakan akan tetap akan memprioritaskan sekolah bekas SMP kawasan. "Sekolah bekas SMP kawasan itu kan dulunya dianggap sekolah favorit, jadi saya ingin anak saya sekolah di sana," ujarnya. PPDB Surabaya 2021 yang dimulai sekitar Juni 2021 ini akan memberi porsi kuota 30 persen untuk jalur prestasi. "Dari Jalur Prestasi kan ada peluang anak bisa memilih sekolah diluar zonasi," ungkap Maharani. Selain itu Rendra, wali murid calon peserta didik baru (CPDB) asal Kecamatan Benowo juga mengaku masih memfavoritkan bekas sekolah-sekolah kawasan ini. "Saya ingin yang terbaik untuk pendidikan anak, karena menyangkut masa depan mereka," terangnya. Mereka percaya bahwa melalui jalur prestasi yang lintas zonasi, mereka berkesempatan sekolah di luar zona dan berebut 11 sekolah tersebut. Dari 63 SMP Negeri di Surabaya, 11 di antaranya adalah SMP kawasan. Di antaranya di wilayah Surabaya Utara ada SMPN 2 Jalan Kepanjen 1, dan SMPN 15 Jalan Kedung Cowek 351, di Surabaya Timur terdapat SMPN 19 Jalan Arif Rahman Hakim 103, dan SMPN 35 Jalan Rungkut Asri 22. Selain itu di Surabaya Barat ada SMPN 25 Jalan Simomulyo 25, dan SMPN 26 Jalan Raya Banjar Sugihan 21, di Surabaya Pusat terdapat SMPN 1 Jalan Pacar 4-6, SMPN 3 Jalan Praban 3, dan SMPN 6 Jalan Jawa 24, di Kawasan Surabaya Selatan ada SMPN 12 Jalan Ngagel Kebonsari 1, dan SMPN 22 Jalan Gayungsari Barat. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ike Inayumiki mengatakan bahwa sekolah kawasan telah ditiadakan. "Saat ini tak ada lagi sekolah favorit karena semua kualitas pendidikan di Surabaya merata. Masyarakat tidak perlu memfavoritkan sekolah tertentu. Kami jamin kualitas pendidikan di Surabaya merata. Fasilitas dan layanan juga sama," pungkas Ike. (mg-1/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait