Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Digelar di Halaman Balai Kota Surabaya

Kamis 14-01-2021,18:44 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya bakal menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1). Rencananya, vaksinasi yang dimulai pukul 08.30 itu, akan diikuti jajaran dari Forkopimda Surabaya. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan keperluan untuk giat vaksinasi. Mulai dari peralatan, meja dan kursi, hingga bilik untuk tempat penyuntikan vaksin. "Sudah kita siapkan di Balai Kota Surabaya, kita beri tenda, ada empat meja. Besok kita mulai Insya Allah pukul 08.30 dari jajaran forkopimda. Dari 16 nama yang kita sampaikan itu masih ada 4 yang belum terkonfirmasi apakah bisa dapat vaksin atau tidak," kata WS, sapaan Whisnu Sakti Buana, Kamis (14/1). WS sendiri mengakui sudah menerima sms blast (pemberitahuan) dari pemerintah pusat. Artinya, ia dinyatakan lolos pada tahap pendaftaran ulang dan diperbolehkan untuk mengikuti tahapan vaksinasi selanjutnya. "Kalau saya sendiri dari pagi sudah dapat sms blast. Jadi sudah bisa divaksin tanggal 15 Januari besok," ungkap dia. Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 ini, pihaknya menyiapkan sembilan tenaga kesehatan (nakes). Mereka terdiri dari para dokter dari RSUD Dr Soewadhie dan puskesmas. "Kita siapkan ada sembilan tenaga medis, dokter dari RSUD Dr Soewandhie dan puskesmas," terang dia. Namun demikian, calon penerima vaksin yang telah mendapat sms blast dari pemerintah pusat masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum dapat menerima vaksin. Mereka harus melalui beberapa meja yang telah disiapkan petugas saat hari pelaksanaan. Mulai dari meja pertama hingga keempat. WS menjelaskan, pada meja pertama, calon penerima vaksin melalui tahap proses pendaftaran dengan menunjukkan sms blast yang telah diterimanya dari pusat. Apabila sudah menunjukkan sms blast, peserta bisa menuju ke tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan di meja 2. "Karena ada aturan beberapa penyakit yang tidak boleh ikut vaksin. Contohnya seperti memiliki diabetes, hipertensi, riwayat jantung, kanker ataupun ISPA. Makanya nanti ada skrining di meja 2. Kalau sudah lolos skrining, baru masuk ke meja 3 untuk penyuntikan vaksin," papar dia. Pada meja 3 sendiri, pihaknya telah menyiapkan bilik khusus untuk penyuntikan vaksin. Bilik ini terbagi antara perempuan dan laki-laki. Nah, apabila usai dilakukan penyuntikan vaksin, peserta kemudian diarahkan menuju meja 4 untuk pendataan atau observasi. "Insya allah besok saya dijadwalkan yang pertama dan diikuti forkopimda. (Calon penerima vaksin) yang sudah fix ada 12 orang," jelasnya. Sejauh ini, WS menyatakan, bahwa seluruh persiapan untuk kegiatan pencanangan vaksinasi telah siap dilaksanakan. Bahkan, ketika waktu pelaksanaan, pihaknya juga menyiapkan mobil ambulance untuk mengantisipasi bila ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tak diinginkan. "Ada dua ambulans yang kita siapkan beserta peralatan, intinya semua persiapan sudah matang. Maupun ada kejadian KIPI nanti di meja 4 kita berikan sosialisasi, ke mana ke mana jalurnya sehingga bisa segera tertangani," ujarnya. Menurut dia, setelah kegiatan pencanangan vaksin yang diikuti Forkopimda Surabaya, untuk sasaran selanjutnya adalah nakes serta tenaga penunjang nonnakes yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). "Nanti baru tanggal 16 - 17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu," tuturnya. WS menyebut, ada sebanyak 109 fasyankes yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah di Surabaya. Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan, fasyankes sudah melakukan simulasi vaksinasi. "Sejauh ini sudah siap semua. Dari gelombang pertama ini kita dapat jatah 33.420 (vial vaksin). Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan," pungkas WS. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait