HIndari Kecelakaan, Jalan Rungkut Harapan Ditutup Separuh

Rabu 06-01-2021,20:12 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Hati-hati jika keluar dari Jalan Raya Rungkut Harapan menuju MERR, jika tidak ingin menambah jumlah kecelakaan. Terutama kendaraan rodak empat (R4). Untuk mencegah kecelakaan itu, warga menutup dengan batu hingga separuh jalan. Namun, yang namanya pengendara roda dua (R2). Meski sudah ada tanda rambu larangan belok kiri (Jalan Raya Rungkut Harapan) masih saja melanggar. Akibatnya, kendaraan yang hendak keluar harus hari-hati agar terhindar dari kecelakaan. Seperti yang dikatakan satpam Perumahan Rungkut Harapan Djoko. Bahwa sejak dirinya bekerja sekitar 4 tahun, keberadaan batu yang menutup separuh jalan itu sudah ada. “Lebih dari empat tahunan. Saya kerja di sini sudah ada,” jelasnya. Tambah Djoko, dengan dipasang batu itu agar kendaraan dari Selatan tidak masuk ke arah Barat. “Sering terjadi kecelakaan. Terutama mobil yang berpapasan dengan motor,” ujarnya. Disinggung soal siapa yang memasang batu itu, Djoko menduga bahwa itu dilakukan pemkot. “Mungkin bisa ditanyakan pemkot,”pungkas Djoko. Sementara itu, Kadishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad saat dikonfirmasi meminta untuk menanyakan langsung ke Camat Rungkut. “Coba tanya camatnya, karena, karena status jalan perumahan. Dan itu kewenangan masih di perumahan,” singkat Irvan. Sedangkan Camat Rungkut Yanu Mardianto mengatakan, bahwa itu kewenangan polisi. “Itu kewenangan polisi ditutup separuh. Aku masuk sini sudah di model seperti itu. Harusnya lewat depannya (Jalan Kedung Asem, red),” singkat Yanu. Sedangkan Kanitlantas Polsek Rungkut AKP Panji mengatakan, bahwa penutupan itu dilakukan oleh warga. “Itu warga yang menutup, dan sudah dipasangi rambu juga oleh dishub,” ujarnya. Lanjutnya, karena warga tidak mau maka untuk menghindari konflik maka rambu tanda panah belok kiri untuk dicoret. “Ini untuk menguatkan rambu. Dan itu saya mintakan rambu karena sudah ditutup setengah,” ujarnya. Disinggung apakah pernah ada petugas yang menjaga di sana, Panji mengatakan bahwa itu setiap pagi dilakukannya. “Kalau ada petugas, mereka tidak ada yang berani melanggar,” pungkas Panji. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait