Tabrak Motor Jambret hingga Tersungkur

Kamis 02-05-2019,09:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Keberanian dua wanita yang menjadi korban penjambretan di Jalan Kedung Cowek, patut diacungi jempol. Berkat upaya mengejar dan nekat menabrakkan motornya, membuat dua jambret HP tersungkur hingga menyerah. Setelah tak berdaya, kedua penjahat jalanan tersebut akhirnya diamankan polisi dibantu warga setempat. Dua wanita pemberani tersebut adalah Siti Asfiyah (21), warga Jalan Kapas Baru II, dan Ustazah Gita Nadia (19), tingga di Jalan Kapas Madya III-B. Keduanya berupaya melawan karena HP merek Xiaomi Not 3 warna gold yang digenggam Ustazah dirampas oleh dua jambret yang belakangan diketahui bernama Miftahul Hoir (30), warga Jalan Tanah Merah VII dan Aris Juddin Arisi (20), tinggal di Jalan Kapas Madya IV-L. Ternyata dua pemuda yang telah dijebloskan di tahanan Mapolsek Kenjeran itu, diketahui sebagai pemain lama dan residivis dalam kasus serupa. "Seorang tersangka (Miftahul) pernah ditahan di Mapolsek Kenjeran karena terlibat curanmor pada 2014 lalu," ungkap Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio, Rabu (1/5). Sementara itu, perampasan yang dialami kedua korban terjadi pada Selasa (29/4), sekitar pukul 21.00. Waktu itu, Ustazah dibonceng Siti mengendarai motor matic melintas di Jalan Kedung Cowek mengarah ke Jembatan Suramadu. Ternyata mereka dibuntuti kedua pelaku yang mengendarai motor Beat L 5414 PZ. Setiba di depan Alfamidi, kedua pria ini lalu memepet motor korban dari kanan, dan merampas HP dari tangan Ustazah. Mengetahui itu, Ustazah berusaha mempertahankan hingga terjadi tarik menarik di antara keduanya. Karena tenaganya kalah kuat, dua jambret ini berhasil menggondol HP tersebut dan langsung kabur. Tidak mau menyerah begitu saja, kedua korban nekat mengejarnya sembari berteriak jambret di sepanjang jalan yang dilaluinya. Alhasil, usaha itu membuahkan hasil. "Tepatnya di depan Kecamatan Kenjeran, kedua korban berhasil mengejar dan menabrakkan motornya ke kendaraan pelaku hingga sama-sama terjatuh," beber Endri. Tabrakan itu rupanya mengundang polisi yang melakukan pengamanan rekapitulasi pemungutan suara di Kecamatan Kenjeran, dan sejumlah warga setempat. Setelah menghampiri lokasi, petugas mengira hanya kecelakaan biasa. Tapi, korban tiba-tiba berteriak jika kedua pemuda yang ditabrak adalah jambret. Polisi dengan sigap menangkap para pelaku dan menggelandangnya ke mapolsek berikut barang buktinya. Akibat aksi heroik yang dilakukan, membuat kedua korban dan pelakunya sama-sama menderita luka di kaki dan tangannya. Meski begitu, Ustazah dan Siti merasa lega karena dua penjahat yang mengerjainya berhasil ditangkap. Endri mengungkapkan, modus operandi dua jambret tersebut mencari sasaran dengan acak. Targetnya adalah wanita atau anak-anak di bawah umur yang memegang HP saat berkendara di jalanan. "Satu bulan lalu dua tersangka ini pernah melakukan perampasan HP merek Samsung milik seorang bocah di Pantai Kenjeran," pungkas Endri. (rio/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait