Bertahan di Tengah Krisis Lewat Bisnis Online

Sabtu 10-10-2020,10:46 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Tangerang, memorandum.co.id - Dampak yang dirasakan masayarakat di tengah pandemi Covid-19 lebih dari 6 bulan ini memang cukup memprihatinkan. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, hingga 31 Juli 2020 jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan mencapai 3,5 juta lebih. Kondisi ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam rapat koordinasi dengan seluruh penjabat Dinas Tenaga Kerja se-Indonesia. Kondisi yang terjadi saat ini membuat orang-orang mulai meraba ke dunia online untuk mencari tambahan pemasukan. Bedasarkan data Tokopedia, jumlah pedagang meningkat dari 7,3 juta menjadi 8,3 juta selama pandemi ini. Berjualan via online menjadi sebuah jawaban bagi orang-orang yang terkena PHK atau dirumahkan. Tidak sedikit masayarakat yang harus mencari sumber penghasilan untuk bertahan hidup, di mana salah satu sumber yang cukup popular adalah menjalankan bisnis berbasis online. Meski sedang dilanda krisis pandemi saat ini, penjualan online tidak mengalami penurunan sama sekali. Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020 yang disusun Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, penjualan online pada masa pandemi ini malah melonjak tajam jika dibandingkan dengan penjualan bulan Januari 2020. Pada Maret 2020, penjualan online melonjak 320% dari total penjualan awal tahun, sedangkan bulan April 2020 tercatat meningkat 480%. Di tengah era digital yang sangat maju dan cepat saat ini, banyak market place atau sebuah UMKM online yang menyediakan jalan untuk memulai bisnis online tanpa modal yaitu sistem dropship. Salah satu UMKM yang menyediakan sistem ini adalah Weirdjeans.Weirdjeans adalah sebuah brand fashion denim yang memiliki produk celana jeans dan jaket. Fokus dari Weirdjeans saat ini adalah mensupport masyarakat yang terkena PHK ataupun yang belum memiliki pekerjaan dengan memberikan penawaran sistem dropship sekaligus memberikan pengajaran atau tata cara agar produk yang hendak di jual dapat di pasarkan dengan baik. "Mari kita berjuang untuk memulihkan ekonomi kita seperti dulu lagi, tidak perlu khawatir karena setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluar, kita hanya perlu berani mengambil langkah yang tepat," kata Alvin Dodi, salah satu penggerak bisnis online  Weirdjeans dalam surat elektroniknya kepada memorandum.co.id, Sabtu (10/10/2020). Dengan menggunakan sistem dropship, kata Alvin Dodi, tidak pelu melakukan stok barang atau memikirkan modal yang harus dikeluarkan. Cukup fokus kepada penjualan yang bisa dipantau melalui sosial media atau e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. "Keunggulan dari sistem dropship Weirdjeans adalah produk yang kami jual tidak pasaran dari segi model dan warna sehingga tidak perlu khawatir dengan persaingan produk jeans di luar sana, selain itu Weirdjeans memungkinkan untuk melakukan retur jika barang yang diterima tidak sesuai atau salah ukuran," tambahnya.(rls/ziz)

Tags :
Kategori :

Terkait