Semakin hari pandemi Covid-19 kian meresahkan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang belum paham mengenai Covid-19 dan protokol pencegahannya. Hal ini mendorong sekelompok Mahasiswa UMM yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 17 untuk melakukan edukasi di panti asuhan Yayasan Cinta Islam Surabaya yang beralamatkan di Jalan Menanggal I No. 38 RT. 002/ RW. 01, Menanggal Kecamatan Gayungan, Surabaya.
Kegiatan ini dilakukan pada Jum’at, 28 Agustus 2020. Edukasi dilakukan dengan cara memberikan presentasi secara offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19 seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Materi edukasi yang diberikan terkait dengan Covid-19, protokol kesehatan, New Normal, dan Pola Hidup Sehat di era pandemi. Selain itu, mereka juga membagikan dan menempelkan poster di area panti asuhan. Poster yang dibagikan berisi ajakan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jaga jarak, dan menghindari keramaian.
Kegiatan edukasi di panti asuhan disambut antusias dari pihak pengurus panti asuhan Yayasan Cinta Islam yaitu Bu Nurul beserta pengurus lainnya, salah satunya Pak Fauzan yang membuka langsung acara yang diadakan kelompok PMM 17 tersebut.
“Edukasi terkait protokol kesehatan masih sangat dibutuhkan di panti asuhan, karena masih banyak yang belum menerapkan, apalagi Surabaya masih termasuk zona merah. Harapannya edukasi yang kami berikan dapat dipahami dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari,” terang Puri selaku koordinator kelompok 17.
Kelima mahasiswa jurusan pendidikan dokter yang tergabung dalam kelompok 17 yakni Puri Sakinah, Cahya Rapelia, Fatihatul Ilma, Rizqia Nisa, dan Maghfiri Sania dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Yaris Adhial Fajrin, SH., MH.
Pengirim : Fatihatul Ilma
Memorandum.co.id tidak bertanggung jawab atas isi berita di atas. Berita kiriman pembaca sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis yang seperti diatur dalam UU ITE