Surabaya, memorandum.co.id - Suasana duka terlihat di rumah Jalan Jojoran III-A, Surabaya. Rumah itu milik Mahendra Wicaksono, korban kecelakaan mobil dan kereta api (KA) Sri Tanjung di Taman, Sidoarjo, yang menewaskannya bersama istri dan kedua anaknya. Nampak keluarga korban dan juga warga menunggu kedatangan jenazah dari RS Khodijah, Sidoarjo. Karena masih dalam kondisi berduka, keluarga korban belum bersedia memberikan keterangan. Dari penuturan Sumarno, Ketua RT 14/RW 12 Jojoran, korban merupakan warga yang baik dan peduli terhadap lingkungan disekitarnya. "Orangnya baik, meski kerja di Bangkalan, tapi dia setiap hari pulang dan selalu baik ke warga sekitar. Kami semua merasa kehilangan atas kepergiannya. Semoga keluarganya diberikan ketabahan," kata Sumarno. Sumarno menambahkan, dalam kecelakaan tersebut Mahendra tewas beserta istri dan kedua anaknya, sementara anak paling sulung korban masih dalam kondisi kritis. "Tadi dikabari yang meninggal tiga, kita langsung pesan ke Permakaman Keputih. Namun, diinformasikan lagi bila ada satu lagi anak bungsu korban yang meninggal. Barusan itu saja yang bisa saya berikan keterangan," tutur Sumarno. Seperti diberitakan sebelumnya, laka maut terjadi di perlintasan kereta api (KA) di Desa Gilang, Kecamatan Sidoarjo, Senin (17/8). Mobil Toyota Kijang LGX yang ditumpangi sekeluarga warga Jojoran III-A, Surabaya, tertabrak KA Sri Tanjung. Dalam musibah itu membuat 4 penumpang Kijang tewas dan 1 lainnya kritis. Mereka adalah suami istri (pasutri) dan dua anaknya. Korban tewas yakni Mahendra Wicaksono (39), Nina Pramudianasari (38), dan Azam (4), dan Abizal (3). Sedangkan yang kondisinya kritis adalah Ardian (8). (iah/fer)
Empat Warga Jojoran Tewas Ditabrak KA, Sekeluarga Dikenal Baik
Senin 17-08-2020,22:13 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :