Penerimaan Mahasiswa Baru di Sejumlah Kampus Swasta di Surabaya Turun 50 %

Kamis 13-08-2020,05:37 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Jumlah pendaftar mahasiswa baru di sejumlah kampus swasta di Surabaya mengalamai penurunan yang signifikan di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, angka penurunannya mencapai 50 persen. Kepala Bidang Humas Universitas dr Soetomo Surabaya (Unitomo) Agustiawan Djoko Baruno, SE., MM., mengatakan hingga saat ini baru sekitar 50 persen kuota mahasiswa baru yang terpenuhi jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Jadi kita menunggu kalau dilihat dari animo semua itu mereka, calon mahasiswa baru,, inginnya dapat diterima di negeri dulu, apabila tidak diterima inilah yang akan menjadi alasan mereka beralih ke swasta," ujar Agustiawan. Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) dan Humas Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWK), Andin Aruji menyatakan bahwa baru sekitar 50 persen kuota mahasiswa baru yang terpenuhi jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di hari-hari ini biasanya beberapa fakultas sudah kita tutup tetapi sekarang masih kita buka karena kuota masih ada," ungkap Andi kepada memorandum.co.id. Faktor lain yang juga mempengaruhi penurunan jumlah mahasiswa baru yakni pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diumumkan pada tanggal 20 Agustus 2020 mendatang. "SBMPTN diumumkan pada tanggal 20 Agustus 2020. Sadar atau tidak kita sadari di PTS ini kan calon mahasiswa pasti mencoba ke negeri dulu. Jadi biasanya nanti kami setelah tanggal 20  pasti kebanjiran calon mahasiswa baru seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya. Senada juga disampaikan Kepala Humas Universitas Bhayangkara (Ubhara) Endang Siswati, MM, DBA mengatakan bahwa hingga Agustus ini mendekati 50 persen kuota mahasiswa baru yang terpenuhi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pandemi Covid-19 memang menjadi biang utama menurunnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di Ubhara. Selain itu juga karena pengumuman SBMPTN. "Biasanya setelah pengumuman SBMPTN,  jumlah pendaftar mengalami lonjakan," pungkasnya. (mg1/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait