Satlantas Polres Probolinggo Kota Pasang Stiker Prokes di Angkot

Selasa 14-07-2020,14:18 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Beragam cara dilakukan Polres Probolinggo Kota untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Salah satunya dilakukan Satlantas Polres Probolinggo Kota dengan memasang stiker imbauan di bagian belakang mobil angkot yang tak luput dari anjuran dalam menerapkan protokol kesehatan menuju kenormalan baru (new normal). "Ada puluhan angkot yang dipasangi stiker imbauan berbahasa Madura dan Jawa bertuliskan "Tore Ca Kancah Lur Dulur Tretan Kabbi Mon Alakoh Eluar Warga Kota Probolinggo Tertib Ben Disiplin Nganggui Maskerah Tor Cuci Tangan ah," jelas Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, melalui Kasatlantas AKP Tavip Hariyanto, Selasa (14/7/2020). Dikatakannya, Satlantas Polres Probolinggo Kota ikut gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan. Serta selalu mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Virus Corona (Covid-19). "Kendaraan angkot ini merupakan salah satu kendaraan umum yang mobilitasnya cukup tinggi. Dengan memasang stiker imbauan ini kami berharap para pengguna jalan dan penumpang dapat menangkap pesan dan imbauan yang kami sampaikan di bagian belakang angkot," tegas Kasatlantas. Lebih jauh Kasatlantas mengatakan, sosialisasi tentang antisipasi Covid-19 di lingkungan masyarakat ini atas perintah dan imbauan Kapolres Probolinggo Kota. Selain melalui pemasangan stiker di angkot melibatkan puluhan sopir angkot yang ada di Kota Probolinggo. “Upaya lain dalam memutus mata rantai Covid-19 terus dilakukan oleh seluruh jajaran dan unit di Polres Probolinggo Kota memasuki New Normal,” tandas Tavip Hariyanto. Dijelaskan Tavip Hariyanto, angkot yang belum dipasangi stiker imbauan juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, dari penggunaan masker untuk sopir dan penumpang, menjaga jarak duduk, dan maksimum penumpang dari kapasitas. “Termasuk tidak melakukan kontak fisik secara langsung. Kami juga mengimbau agar dilakukan penyemprotan disinfektan pada angkot untuk langkah sterilisasi kendaraan,”ucapnya. Menurutnya, kondisi saat ini memang banyak angkot yang semakin sepi penumpang. Di sisi lain, potensi penyebaran Covid-19 di dalam angkot bisa dimungkinkan terjadi. “Ini yang menjadi perhatian kami, karena angkot masih kerap digunakan warga. Karena itu, protokol kesehatan harus dilakukan oleh angkutan umum,” terang Tavip Hariyanto. Begitu juga, Tavip Hariyanto mengaku, imbauan ini sudah dipraktikkan sejak jauh hari sebelumnya. Bahkan, pihak Polres Probolinggo Kota meluncurkan video khusus di media sosial, terkait tata cara menjadi penumpang dan sopir angkot yang baik di tengah pandemi virus corona. “Alhamdulillah respons masyarakat sangat bagus. Harapan kami, keterisian angkot kembali normal, meski dengan protokol kesehatan yang wajib dijalankan secara ketat,” paparnya. Terpisah, Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Kota Probolinggo (ASAP), M Tirin mengatakan, pihaknya sudah mengimbau para sopir agar menerapkan protokol kesehatan. Pengemudi sudah memakai masker setiap kali mengoperasikan angkotnya. “Kalau hand sanitizer sebagian sopir membawanya untuk dipakai sendiri. Untuk penumpang, kami lihat juga pakai masker. Kalau jaga jarak, sebenarnya kita sudah mengimbau. Tapi namanya orang banyak, kadang tidak diterapkan,” tuturnya. Dia menyebutkan, belum semua angkot beroperasi meski sudah diwacanakan menuju era kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Sebab, kondisi penumpang cenderung masih sepi, terlebih tidak ada anak-anak sekolah yang menjadi langganan angkot. (mhd/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait