Gresik, Memorandum.co.id - Dalam rangka antisipasi vatalitas virus corona di Kabupaten Gresik, Tim Gabungan TNI - Polri menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah pasien covid-19 di Aula Mapolres Gresik, Sabtu (11/7/2020). Dalam pelatihan gabungan tersebut diikuti oleh sejumlah anggota Polres Gresik dan Kodim 0817/Gresik. Sebagai pengisi materi petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto menyatakan, para peserta pelatihan mendapatkan materi terkait tata cara penanganan pertama pada jenazah sampai jenazah dikuburkan. "Meskipun belum diketahui positif atau negatif, pemakaman harus dilaksanakan sesuai protokol covid-19. Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi penularan. Apabila nantinya di kemudian hari diketahui jenazah terkonfirm positif," beber Arief. Dalam materinya, petugas Dinkes menekankan dalam pemulasaran jenazah harus memakai alat pelindung diri (APD) lengkap mulai dari face shield, apron yang menutupi bagian tubuh, kaca mata, sarung tangan lateks dan ditambah sarung tangan luar serta sepatu boot. Untuk mengantisipasi petugas agar tidak tertular secara langsung. Dari pelatihan tersebut nantinya diharapkan lahir embrio tim gabungan dalam rangka mengantisipasi permasalahan membawa pulang jenazah pasien positif covid-19 tanpa melalui prosedur protokoler covid. Seperti yang sempat terjadi di wilayah Gresik selatan. Jenazah dipaksa dibawa pulang tanpa protokol kesehatan dan beberapa hari berselang, pihak yang membawa jenazah saat dirapid test reaktif covid-19. Itulah yang harus dihindari.(and/har)
Tim Gabungan TNI-Polri di Gresik Jalani Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Sabtu 11-07-2020,15:15 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :