Bulan menatap suaminya, mencoba menghapus luka yang tidak bisa dilihat mata. “Kita belum kehilangan semuanya. Tapi kalau kita memaksa menang, mungkin kita benar di mata hukum, tapi salah di mata keluarga.”
Dan malam itu, Bintang kembali duduk di teras rumah tua itu. Ia memandang langit dan membayangkan wajah Ayahnya apakah ia bangga? Atau justru sedih karena rumah yang dulu penuh cinta kini menjadi medan perang?