Dukung Program Ketahanan Pangan, Subdit Jatanras Jamin Keamanan Jalur Utama Distribusi Logistik di Jatim

Jumat 07-11-2025,07:08 WIB
Reporter : Faishal Danny.
Editor : Muhammad Ridho

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim meluncurkan inovasi perubahan bertajuk “Transformasi Sistem Penanganan Kejahatan Jalan Raya untuk Mendukung Stabilitas Keamanan dan Ketahanan Pangan Nasional".

Inovasi yang digagas Kasubdit III Jatanras AKBP Arbaridi Jumhur tersebut, sebagai bagian upaya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:Jatanras Polda Jatim Kembalikan Motor Curian, Pemilik: Terima Kasih Pak Polisi


Mini Kidi--

Dalam program ini, Jumhur memastikan keamanan proses pendistribusian bahan pangan hingga bisa dirasakan masyarakat khususnya Jawa Timur. Hal itu agar semua berjalan dengan baik dan stabil. Terlebih, di tengah tantangan distribusi pangan yang semakin kompleks.

"Gagasan atau ide ini lahir dari keprihatinan atas maraknya tindak kejahatan di jalur distribusi logistik yang berdampak langsung terhadap kestabilan pasokan dan harga pangan," tegas Jumhur, saat dihubungi Jumat, 7 Oktober 2025.

BACA JUGA:Jatanras Polda Jatim Tangkap Tiga Debt Collector di Sidoarjo, 6 Masuk DPO

Menurut Jumhur, keamanan jalur distribusi bukan hanya soal kriminalitas jalan raya, tetapi juga soal ketahanan nasional. Ketika pasokan pangan terganggu, ekonomi rakyat ikut terguncang.

Eks Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kepri ini menambahkan, berdasarkan data Jatanras Polda Jatim, lebih dari seratus kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di jalur utama logistik Jatim sepanjang semester pertama medio 2024-2025.

Modusnya beragam, mulai perampasan langsung hingga penipuan dengan penyamaran sebagai aparat. "Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi,"ujar AKBP Arbaridi Jumhur.

BACA JUGA:Residivis Curanmor Ditembak Tim Jatanras Polres Mojokerto

Jumhur menambahkan, berdasarkan kondisi tersebut, proyek perubahan ini mengusung strategi transformasi sistem keamanan jalan raya berbasis teknologi dan kolaborasi lintassektoral dengan membentuk tim kerja terpadu yang melibatkan Ditreskrimum, Satlantas, Dinas Perhubungan dan instansi terkait.

"Melalui surat perintah Ditreskrimum Polda Jatim, dibentuklah tim kerja terpadu yang melibatkan Jatanras, Dinas Perhubungan, Satlantas, dan instansi terkait ketahanan pangan dengan penguatan  sistem pengamanan dan pemanfaatan platform digital serta mempercepat respon dan tata kelola penanganan ancaman," jelasnya.

Jumhur menegaskan jika proyek ini tidak hanya menitikberatkan pada tindakan represif, tetapi juga membangun budaya kerja prediktif dan preventif.

BACA JUGA:Jatanras Polda Jatim Lumpuhkan Pelaku Pembacokan Polisi di Blega Bangkalan

Kategori :